Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku dan Nenek Misterius di Hutan Larangan

9 Oktober 2019   21:10 Diperbarui: 28 Maret 2020   20:43 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku bersedia Nek,” jawabku yakin sambil menganggukan kepala seraya menatap Lelaki sampan di sebelahku.

"Anak muda! Apa kau tahu akibatnya karena telah berani merenggut kesucian wanita yang memiliki titisan ilmu harimau ini?" Tanya Nenek tua berkerudung merah marun itu sambil menatap Lelaki sampan di depannya.

“Aku tidak tahu Nek,” Jawab Lelaki sampan itu menundukan kepala setelah menatapku.

“Karena kau telah berani bersetubuh dengan wanita yang memiliki garis keturunan siluman harimau, maka selama 40 hari tubuhmu akan berubah menjadi harimau jadian dan kutukanmu itu baru bisa hilang  jika sebelum 40 hari kau mendapatkan restu dari kedua orang tua wanita ini untuk menikahi anak gadisnya.

Dan jika kedua orang tua wanita ini tidak bersedia anaknya kau nikahi, maka setiap bulan purnama wujudmu akan berubah menjadi seekor harimau. Tapi jika kedua orang tua wanita ini memberi restu padamu untuk menikahi anak gadisnya, maka kau akan terbebas dari semua kutukan yang tadi sudah kau sanggupi sebagai hukumanmu karena telah berani membuat kotor tempat ini.” jawab Nenek tua berkerudung merah marun itu sambil menatap lelaki sampan di depannya.

Raja-raja pada zaman dahulu di sumatera terutama suku melayu, suku minang dan suku rejang banyak memiliki ilmu harimau secara turun temurun. Di jawa barat, suku sunda juga memiliki kepercayaan bahwa Prabu Siliwangi juga merupakan pemilik ilmu siluman harimau.

Ilmu ini akan turun ke generasi berikutnya dan aku tahu bahwa kakekku adalah salah satu dari pemilik ilmu siluman harimau itu di tanah kelahiranku di pulau seberang sana.

****

Tubuhku yang tengah menangis sesegukan ini berguncang hebat, saat menyadari bahwa tubuh Lelaki Sampan yang tengah aku peluk ini perlahan-lahan mulai berubah menjadi Seekor Harimau Sumatera, bersamaan dengan hilangnya Nenek tua yang mengenakan kerudung bergo panjang berwarna merah marun beserta Harimau Sumatera yang memiliki kuning kemerahan sedikit gelap di pinggir Makam Keramat ini.

"Aaauuummmm.."

Terdengar suara auman harimau jantan menggema di tengah Hutan Larangan di sertai perubahan pada tubuh Lelaki sampan. Bersamaan suara auman harimau jantan yang keluar dari dalam mulutnya barusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun