Aku sudah lelah dan muak dengan masa-masa kelam itu, saat ini aku  ingin menatap ke depan bersamamu. Tak ingin melihat ke belakang lagi, biarlah itu menjadi takdir dan catatan kelam di dalam kehidupanku.
Bukankah karena masa lalu itu aku bisa mengenalmu?
Seandainya aku perempuan baik-baik mungkin kita tidak akan pernah bertemu di jalan ini. Dan tak mungkin pula 'Dia' hadir membawamu ke dalam kehidupanku.
Kopi susu buatanmu terasa begitu pas di lidahku, kopi pahit telah aku rasakan dulu, manisnya susupun telah aku cicipi saat ini bersamamu.
Seperti katamu, kopi susu racikanmu itu terbuat dari pahitnya masa laluku dan manisnya masa kini bersamamu. Sambil mengaduk kopi susu engkau ingin meracik masa depan bersamaku.
Memang benar dulu aku melihatmu seperti binatang jalang seperti para lelaki yang mendekatiku, aku bahkan pernah menganggapmu lebih dari itu. Dulu di mataku engkau seperti orang yang tak waras, ada ketakutan ketika engkau pertama mendatangiku.
Tapi seiring berjalannya waktu. Siapa sangka untaian kata demi kata hikmah keluar dari mulut binatang jalang yang aku anggap orang tidak waras itu. Dari mulutmu aku belajar melihat kehidupan ini dari sudut pandang yang jauh berbeda seperti sudut pandanganku selama ini.
Betul katamu, "Benar menurut kita belum tentu benar menurut orang lain, begitupun sebaliknya. Tapi jika benar menurut kita tapi juga benar menurut orang lain, berarti itu benar adanya. Karena kebenaran yang hakiki itu tidak terbantahkan oleh apa dan siapapun seperti layaknya kitab suci."
Hanya engkau yang sanggup menghentikan perjalananku. Betul katamu, di matamu aku seperti tak berpakaian, pantas saja mata-mata jalang selalu mengintaiku selama ini tanpa sepengetahuanku.
Untukmu lelaki jangkung dengan janggut tipis di dagu. Sudah saatnya aku mengikuti setiap langkahmu, bila bersamamu menggugurkan semua dosa-dosaku yang telah lalu, aku ikhlas meninggalkan gemerlap dunia, melangkah dan masuk ke dalam barisan makmum di belakangmu. Karena bagiku engkau adalah imamku dan aku adalah makmum-mu.
Bimbing aku di jalan sunyi ini  bersamamu, selamanya.