Ijinkan saya mengucapkan reribu terimakasih pada pak Idris Apandi yang telah berkenan memberi pengantar pada buku tunggal saya yang ke-3, walau sebelumnya saya telah membuat buku keroyokan baik dengan teman KPLJ, sesama Kepala Sekolah dan lain-lain, sehingga total 12 buku sudah saya goreskan.
Buku ini sangat special  terdapat orang-orang special, para sahabat yang mensupport. Tanpa para sahabat aku tidak bisa apa-apa, sekali lagi terimakasih .
---
Semakin lama mengikuti puisi-puisinya, aku semakin tenggelam ke dalam bait-baitnya yang indah namun sarat makna.
Membaca puisi nya maka kita akan ikut merasakan apa yang dirasakan dalam puisi tersebut. Dan yang pastinya, menurutku bahasa yang digunakan mudah dipahami, namun tetap indah. Diksi yang digunakan pun sangat serasi. Ada Cinta, rindu, kesetiaan, cemburu, harapan, kebahagiaan, serta masa lalu, yang semuanya terangkum dalam untaian kata yang bercerita dan bermakna.
Selamat atas terbitnya buku ini semoga akan muncul buku-buku berikutnya yang dapat memotivasi para pembaca untuk terus berkarya.
Warkasa1919
Pekanbaru, 5 Juli 2019
Kompasianer
---
Cirebon melahirkan satu lagi penyair. Lewat seratus buah kumpulan puisi yang dia tuliskan, dia mampu  bercerita tentang apa saja, mengajak kita mengembara ke alam pikirannya, lantas menjadi bagian di setiap goresannya.
Ada banyak pesan yang diselipkan dalam rangkaian kalimat di setiap puisinya. Karya yang puitis dan bermakna.