Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan ADSN 56, Grasa Grusu

29 Januari 2019   20:42 Diperbarui: 29 Januari 2019   20:51 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam minggu biasanya kami berempat, saya, suami, Sekar dan Raihan bila berkumpul suka cuci mata di Mall, walau sekedar lihat-lihat yang penting jalan bareng.

Seperti malam minggu yang lalu kami berempat makan malam di Mall, setelah makan kami lihat-lihat baju di sekitar situ, ingat hanya lihat saja he...he...he.

Setelah puas lihat-lihat, kami beralih ke Mall yang lain karena suami ingin servis HP, walau waktu sudah mepet batas Mall buka, terpaksa saya dan anak-anak mengikuti kemauan suami.

Sampailah kami di Mall yang dituju, karena tahu suami pasti lama, saya dan Raihan mengantar si Sulung melihat baju, dalam hati saya berdoa semoga bajunya tidak ada yang cocok.

Ternyata doa saya belum dikabulkan oleh yang Maha Kuasa, Sekar masih asyik nyari baju padahal sudah saya bilang tidak ada yang bagus, dia masih penasaran dan menemukan baju yang dia mau, duh.

Setelah selesai membawa baju yang dia inginkan, setelah bayar kami menemui si ayah, ternyata dia masih asyik ngobrol dengan yang punya counter, saya kasih kode ternyata belum beres, malah asyik lihat hp yang lain.

Anak-anak nyari kudapan dan saya masih nunggu si cinta (pinjam kata-kata kang Emil). Sampai mereka datang si Ayah belum beres padahal Mall sebentar lagi tutup, banyak toko dalam Mall sudah tutup, saya berusaha sabar walau sedikit kesal, kasihan saja pada yang punya counter, karyawan banyak yang sudah pulang, tapi dia masih telaten  membetulkan HP sang suami.

Setelah menunggu lama akhirnya beres juga itu HP, dengan perasaan lega kami menuju tempat parkir.

Singkat cerita kami sampai di rumah, sedang asyik nonton TV, terlihat suami sibuk mencari sesuatu, kantong baju dan celana di periksa, begitupun dompet dan tas yang dia bawa tadi.

Setelah saya tanya ternyata dia nyari memory card, seperti biasa dia ngomel ga karuan, bilang tidak ada yang perhatianlah, tidak ada yang ingetin padahal kami tidak tau dia pegang memory card.

Sampai dia bilang grasa grusu, saya tidak terima dibilang begitu, wong kita dah sabar nunggu masih disalahkan, saya coba bersabar dan memberitahu mencari di Mobil karena perasaan dia, itu kartu dia pegang belum sempat disimpan di tas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun