Engkau yang disana, selalu berkata reribuan rindu untukku, seperti taburan gula putih di langit tak terhitung rindumu.
Engkau yang disana, selalu berkata terbungkus rindu penuh rayu, dalam setiap langkah dan helaan napasmu, namaku selalu disebut.Â
Engkau yang disana, tak perlu kau tulis rindu dalam tarian penamu, percuma hanya tertuang dalam puisimu.
Engkau yang disana, pasti tahu dimana harus Menemuiku.
ADSN, 020518
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!