Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Awan Engkau Langit

10 April 2018   10:38 Diperbarui: 10 April 2018   10:44 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.polleosystems.com

Karena awan hiasan langit 

Terlihat cantik awan di langit 

Seperti pipi berhiaskan tahi lalat 

Membuat penasaran yang melihat 

Lihatlah burung merasa sulit 

Menggapai indahnya langit 

Kepakan sayap semakin berat 

Panas mentari seakan melumat

Kebersamaan awan dan langit 

Bagai seorang sahabat 

Bila bersama terasa kuat

Berpisah bagai orang tersesat 

Aku adalah awan jika engkau menjadi langit 

Ingin bersama setiap saat 

Berjauhan membuat sakit 

Hanya terpisah oleh maut

Awan dan langit 

Bagai sekrup dan baut 

Saling bertaut 

Hilang satu membuat kalut 

Aku awan dan engkau langit 

Saling merajut 

Mendekatkan dengan lembut 

Jangan terlambat 

Sebelum datang bulan sabit 

ADSN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun