Lagi Rame!

Efisiensi Anggaran?

Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berguguran

25 Maret 2018 19:46 Diperbarui: 25 Maret 2018 20:01 324

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin bertiup kencang

Menerbangkan yang ada dihadapan

Disapu tanpa ampun

Begitupun tangkai mawar

Tak kuat menahan beban

Satu demi satu kelopaknya berguguran

Dia tak utuh Lagi

Dia tak Indah Lagi

Terkulai

Rantingnya patah

Lambat laun layu

Mengering

Apa engkau masih Mengharap kelopak mawar Lagi?

Angin telah membawanya terbang

Entah kemana

Apa engkau masih setia menunggu??

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI