Jedug!
Perut sakit kau tendang
Tapi bunda senang nak
Ayo tendang lagiÂ
Jangan kau diam nakÂ
Kau diam bunda gelisah
Sedang apa engkau, nak
Mengapa bunda tak engkau sapa?
Sehatkah engkau nak?
Jedug!
Ternyata engkau tendang bunda lagi
Bunda usap engkauÂ
Engkau menendang kesana kemari
Bunda senang
Anakku, tenagamu semakin kuat
Bunda merasa sesak
Tendanganmu semakin bertambah
Membuat bunda nuaman
Tiap hari bunda menunggu tendanganmu
Kusapa engkau dengan usapanÂ
Tendanglah nak, sebagai jawaban usapan bunda
Tak sabar ingin kutimang engkauÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H