Mohon tunggu...
Apriani
Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Apriani

Dulu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Manajemen Strategik dalam Perspektif Teoretis dan Analisis Empiris

26 April 2021   12:49 Diperbarui: 26 April 2021   12:54 2013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Apriani

Nim:182200236

Prodi: Ekonomi Syari'ah

Kampus: Universitas Alma ata

II. SEJARAH MANAJEMEN STRATEGIK 

              Pada  awalnya  manajemen  strategik  disebut  sebagai  kebijakan  (policy).  Yakni, sebagai  arahan  perusahaan/organisasi  atau  arah  bisnis  itu  sendiri.  Sebagai  ilmu, manajemen strategik dirintis oleh sekolah-sekolah bisnis di Amerika Serikat, seperti  the Wharton  School  di  Universitas  Pennsylvania  dan  Harvard  Business  School  di Universitas  Harvard.  Ketika  itu,  Harvard  menggunakan  istilah  kebijakan  bisnis (business  policy).  Sampai  awal  tahun  1970-an,    pendekatan  yang  digunakan  dalam kajian manajemen strategik adalah lintas disiplin (Rumelt et al. (1994) 

            Keterkaitan  manajemen  strategik  dengan  disiplin  lain  merupakan  keniscayaan. Strategi berhubungan   dengan ilmu ekonomi, sosiologi, politik, psikologi, dan perilaku organisasi.  Pemikiran  utama  dalam  ilmu  ekonomi,  dari  masa  Adam  Smith  sampai sekarang,  terpaku  pada  masalah  pasar  belaka.  Jarang  ditemukan  perhatiannya  pada perusahaan yang menggunakan hirarkhi manajerial untuk perencanaan dan koordinasi. 

             Secara historis, sebagaimana  ditulis  oleh Rumelt  et al  (1994), para  pemikir  telah mengemukakan  konsep,  kerangka  kerja,  dan  teori  dalam  pelbagai  disiplin.  Misalnya Mc. Kinsey & Co telah menulis tentang strategi di tahun 1930-an. Robinson (1933) dan Chamberlin (1933) telah  mengembangkan  teori mengenai persaingan tidak sempurna. Schumpeter (1934)  mengembangkan inovatif    kewirausahaan  (entrepreneur)  dan agen kreatif sebagai alternatif dalam menjelaskan konsep persaingan dalam ilmu ekonomi.                           Barnard  (1938)  menganalisis  organizational  work  .  Menurutnya,    terdapat perbedaan antara pekerjaan manajerial mengenai organisasi yang efisien, dan organisasi yang  efektif.  Sebuah  kriteria  yang  berlainan  dalam  konsep  strategi.  Taylor  (1947) mengemukakan pentingnya  'science of work" dalam organisasi, mulai dari usaha untuk memahami apa yang disebut dalam ilmu ekonomi sebagai "technical efficiency".                               Sedangkan  Selznick  (1957)  menjelaskan  peran  dari  komitmen  institusional  dan mengenalkan ide dari organisasi sebagai "distinctive competence". Frank Knight (1965)  mengembangkan fungsi entrepreneur sebagai dasar organizational economics. Newman (1951)  telah   memperkenalkan   konsep  strategi untuk  membedakan pekerjaan  penting dari manajer.

              Mulai  tahun  1960-an,    menurut  Rumelt  et  al  (1994),  manajemen  strategi  telah menarik  minat  banyak  ilmuwan.  Hal  tersebut  dapat  dilihat  melalui  tiga  kajian  ini: Pertama,  Alfred Chandler mengkaji masalah  Strategi dan Struktur (1962). Kedua,  Igor Ansoff  mengemukakan kajian tentang Strategi Perusahaan (1965). Ketiga, penggunaan buku  teks  mengenai  strategi  di  Harvard  yang  dimulai  oleh  Kenneth  Andrew  melalui Business Polic : Text and Cases (Learned et al., 1965),.

             Chandler melalui Strategy and Structure,  menjelaskan perkembangan bisnis yang besar  dan  bagaimana  struktur  administrasi  telah  digunakan  untuk  merespons  perkembangan.  Ia  menemukan  definisi  mengenai  strategi  dan  struktur  .  Strategi  ia definiskan sebagai penentu dasar dari tujuan jangka panjang perusahaan, dan adopsi dari tindakan dan alokasi sumbedaya yang yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 

             Dalam  Business  Policy,  Andrew menerima  konsep  strategi  dari  Chandler,  tetapi menambahkan  "distinctive  competence"  milik  Selznick  yang  menekankan ketidakpastian  lingkungan  dimana  manajemen  dan  perusahaan  harus  beradaptasi.  Ia mendefinisikan "pola objektif, maksud/tujuan, dan  kebijakan  utama  serta   perencanaan untuk mencapai tujuan. Intinya, bagaimana mendefinisikan apa dan mau kemana bisnis perusahaan dijalankan.                               Perkembangan manajemen strategik,  sejak tahun  1970-1980 an, menurut  Rumelt et al. (1994), telah terjadi transisi yang berorientasi pada penelitian. Pada periode inilah muncul  dominasi  Harvard  (dari  Chandle  sampai  Porter).  Yang  ingin  dicapai  dengan pendekatan  lintas  disiplin  dalam  penelitian-penelitian  strategi  adalah  untuk:  (1) Meletakkan  pertanyaan-pertanyaan  mendasar  mengenai  manajemen  strategik  secara kontekstual; (2)  Melihat bagaimana manajemen strategik terkait dengan lintas disiplin. 

           Oleh  karena  itu  masuk  akal  bila  dalam  perkembangannya  penelitian-penelitian mengenai    manajemen  strategik  banyak  menggunakan    analisis  dari  disiplin  lain. Misalnya, Transaction cost economic, yakni dasar dimana pemikiran ekonomi, strategi dan  teori  organisasi  bertemu.  Pendekatan  ini  lebih  fokus  pada  detail  institusional dibandingkan  dengan  matematika.  Agency  theory,  terkait  dengan  desain  persetujuan insentif  dan  alokasi  dari  keputusan  yang  benar  diantara  individu  dengan  konflik preferensi dan  ketertarikan.  Game  theory  and  the  new  IO.    Game theory     membantu  untuk  menganalisis    pertanyaan  mendasar  tentang  sifat  dari  perilaku  rasional. Evolutionary  economics,  terkait  dengan    pendapat  bahwa  perusahaan  tidak  dapat merubah strategi atau struktur dengan mudah atau cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun