Mohon tunggu...
Dini Apriani
Dini Apriani Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswi yang tengah dalam proses pembelajaran berusaha jadi yang bermanfaat bagi lingkungan dan orang lain di sekitarnya. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Remahan Roti

18 Oktober 2012   17:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

karena itu hanya remahan roti yang kau bawa padaku.

Aku harus bagaimana?

Ku genggam remahan itu, ku telan bulat-bulat

terasa getir, manis sekaligus memuakkan

karena kutahu pernah ada tangan dan mulut kalian berdua yang pernah menikmatinya

Tapi itu tak penting sayang, toh kau di sini bersama ku menikmati remahan roti ini

disaksikan bulan bulat sempurna bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun