2. Kurikulum yang Terintegrasi: SEL dapat diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, guru dapat menggunakan kegiatan kelompok untuk mengembangkan keterampilan kerjasama atau membahas perasaan dalam konteks pembelajaran.
3. Melibatkan Orang Tua dan Komunitas: Untuk memastikan keberhasilan SEL, penting untuk melibatkan orang tua dan komunitas. Program SEL yang efektif melibatkan seluruh sistem pendukung siswa, termasuk keluarga dan masyarakat luas.
Kesimpulan
Social-Emotional Learning (SEL) dan CASEL memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan sosial-emosional anak di sekolah dasar. Dengan mengajarkan keterampilan seperti kesadaran diri, pengelolaan diri, keterampilan relasional, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, SEL membantu siswa mengelola emosi mereka dan berinteraksi dengan orang lain secara sehat. Melalui program CASEL, SEL dapat diimplementasikan dengan cara yang efektif di sekolah, membawa manfaat besar dalam meningkatkan kesejahteraan emosional dan kinerja akademik siswa. Pendekatan holistik yang mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum sekolah akan membekali anak-anak dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi individu yang sukses, baik dalam kehidupan sosial maupun akademik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI