Mohon tunggu...
Apriana Arabela
Apriana Arabela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apriana Arabela Boro sanggar,Bima Hobi nyanyi,nonton tiktok Prodi PGSD FKIP

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Isu-isu sosial emosional di Sekolah Dasar, seperti Bullying, masalah disiplin, atau interaksi sosial di kelas

19 Januari 2025   08:51 Diperbarui: 19 Januari 2025   08:51 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu-Isu Sosial-Emosional di Sekolah Dasar

Perkembangan sosial-emosional anak di sekolah dasar sangat penting dalam membentuk karakter dan keterampilan sosial mereka di masa depan. Namun, berbagai isu sosial-emosional sering muncul di lingkungan sekolah dasar yang dapat memengaruhi kesejahteraan siswa. Isu-isu seperti bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas adalah beberapa contoh yang sering ditemukan di sekolah dasar. Penting bagi pendidik, orang tua, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah ini agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

1. Bullying di Sekolah Dasar

Bullying adalah salah satu isu sosial-emosional yang paling serius di sekolah dasar. Bullying dapat berupa perundungan verbal, fisik, atau sosial yang dilakukan oleh satu atau lebih anak kepada teman sebaya mereka yang lebih lemah atau tidak mampu membela diri. Bullying dapat terjadi di berbagai tempat di sekolah, baik di dalam kelas, di luar kelas, atau di area bermain.

Anak-anak yang menjadi korban bullying sering merasa terisolasi, cemas, dan rendah diri. Dampaknya bisa berlanjut hingga remaja dan dewasa, menyebabkan masalah emosional seperti depresi, kecemasan, dan gangguan harga diri. Di sisi lain, anak yang melakukan bullying juga sering kali memiliki masalah dalam mengelola emosi atau kurangnya keterampilan sosial, yang berpotensi mengarah pada perilaku agresif di masa depan.

Pencegahan bullying di sekolah dasar sangat penting. Program-program anti-bullying, pendidikan mengenai empati, serta pelatihan keterampilan sosial untuk siswa dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan aman. Siswa perlu diajarkan bagaimana cara menghargai perbedaan dan membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya.

2. Masalah Disiplin di Sekolah Dasar

Masalah disiplin sering kali menjadi tantangan bagi guru dan sekolah dasar. Anak-anak pada usia ini masih dalam proses belajar mengelola perilaku mereka, yang bisa menyebabkan masalah disiplin di kelas. Ketidakmampuan untuk mengikuti aturan, gangguan di kelas, dan kurangnya perhatian terhadap tugas-tugas sekolah adalah contoh masalah disiplin yang umum.

Masalah disiplin ini sering kali berakar dari faktor sosial-emosional, seperti kurangnya pengendalian diri atau kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Misalnya, anak yang merasa cemas atau tertekan bisa menunjukkan perilaku disruptif sebagai cara untuk mengatasi perasaan tersebut. Selain itu, faktor lingkungan keluarga, seperti pola asuh yang terlalu keras atau kurangnya perhatian, juga dapat memengaruhi perilaku anak di sekolah.

Penting untuk menciptakan pendekatan yang positif dalam mengatasi masalah disiplin. Alih-alih memberikan hukuman, guru dan orang tua dapat bekerja sama untuk memahami penyebab perilaku tersebut dan memberikan dukungan yang diperlukan, seperti teknik pengelolaan emosi atau pembelajaran tentang aturan dan tanggung jawab. Program sosial-emosional yang mengajarkan keterampilan pengendalian diri dan komunikasi yang baik juga dapat membantu anak-anak dalam mengelola perilaku mereka.

3. Interaksi Sosial di Kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun