Lingkungan dan budaya tidak berfungsi secara terpisah, tetapi saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain dalam perkembangan sosial-emosional seseorang. Misalnya, di lingkungan keluarga, nilai-nilai budaya diteruskan dari orang tua kepada anak-anak, yang kemudian membentuk cara anak-anak berinteraksi dengan dunia luar. Sebaliknya, pengalaman sosial yang diperoleh anak-anak di luar rumah juga dapat memengaruhi pandangan mereka terhadap budaya mereka sendiri dan mengarah pada perubahan dalam cara mereka mengekspresikan emosi atau berinteraksi dengan orang lain.
Kesimpulan
Lingkungan dan budaya memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan sosial-emosional individu. Keluarga, sekolah, dan teman sebaya sebagai bagian dari lingkungan memiliki peran kunci dalam membentuk keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk menjalin hubungan yang sehat. Selain itu, budaya memberikan panduan dan norma yang memengaruhi cara individu mengelola emosi, membangun hubungan, dan berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang mendukung dan budaya yang inklusif sangat penting untuk memastikan perkembangan sosial-emosional yang optimal bagi setiap individu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI