Mohon tunggu...
Apriana Dwi
Apriana Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Indonesia Mulai Luntur

28 Maret 2023   18:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   17:56 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya adalah panduan untuk berperilaku dalam kehidupan masyarakat sehari-hari yang diperoleh secara turun-temurun dari generasi terdahulu. salah satu identitas nasional Indonesia adalah budaya. Indonesia adalah negara multikultural yang berarti memiliki berbagai suku, agama, budaya, ras, antargolongan dan lain lain. Oleh karena itu bangsa Indonesia harus mampu memelihara dan melestarikan budaya saat ini.

Di era globalisasi saat ini, budaya asing semakin mudah masuk ke Indonesia karena dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat.  Masyarakat Indonesia kini mulai menggunakan dan mengembangkan budaya asing yang masuk ke Indonesia tanpa menyaring terlebih dahulu, apakah sudah sesuai atau tidak dengan kepribadian bangsa.

Budaya asing yang masuk ke Indonesia salah satunya ialah budaya Korea Selatan atau yang lebih dikenal dengan istilah Kpop, mulai dari cara berpenampilan, makanan, artis, aktor, drama, lagu, dan lain lain. hal yang berhubungan dengan Korea pasti akan menjadi trend dengan sangat cepat. Budaya Korea Selatan dinilai lebih menarik dibandingkan budaya negarannya sendiri. Kepopuleran budaya Korea Selatan dinilai lebih menarik dibandingkan budaya negaranya sendiri. 

Kepopuleran budaya Korea di Indonesia bisa kita lihat ketika Blackpink menggelar konser selama dua hari di Jakarta bertempat di BGK pada 11-12 Maret 2023. Penonton yang menghadiri konser Blackpink sekitar 70.000 penonton. Selain konser artis Korea Selatan masyarakat Indonesia sangat menggemari drama Korea atau drakor. 

Drama Korea dengan durasi lebih pendek dari negara lain, alur cerita yang sangat menarik, susah untuk ditebak sehingga generasi milenial sangat menanti-nanti drakor tersebut. generasi milenial mengikuti mulai dari  gaya rambut yang dihadirkan oleh artis dan aktornya, pakaian, tas, sepatu, barang apa saja yang dipakai, make up dan lain lain. Walaupun harganya cukup fantastis mereka tetap membeli karena memang sudah sangat suka dengan budaya dari Korea Selatan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya budaya Indonesia luntur. berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memelihara dan menjaga kelestarian budaya bangsa Indonesia antara lain :

1. Pengalaman budaya atau Cultur Expirience adalah pelestarian budya yang diwujudkan dengan kita terjun langsung ke pengalaman budaya. Minsalnya dalam bentuk tarian, masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial diharapkan mampu melakukan kesenian tersebut dan tampil di festival-festival. Sehingga generasi muda tidak hanya mengetahui dan memahami kesenian ini, tetapi juga mengenalkan kepada masyarakat sekitar atau bahkan ke negara lain.

2.  Cultur Knowladge ialah pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara menciptakan pusat informasi budaya yang dapat digunakan dalam berbagai hal, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang budaya sendiri. Minsalnya di Universitas Negeri Semarang, khususnya Prodi PPKn Fakultas Ilmu Sosial  aspek budaya lebih ditekankan sehingga ada kebijakan bahwa setiap hari kamis smenggunakan batik.

3. Dalam penerapan norma di Indonesia norma sosial Indonesia dapat dijadikan sebagai penyaring budaya asing. Misalnya ketika kita melihat budaya asing mengenakan pakaian terbuka yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia generasi milenial harus menghindari hal tersebut. 

Itulah tiga cara memelihara dan melestarikan budaya bangsa agar tidak termakan oleh budaya asing. Sebagai generasi penerus bangsa kita harus bangga karena Indonesia memiliki banyak budaya yang menjadi identitas bangsa Indonesia sendiri. Dengan demikian generasi muda harus ikut menjaga dan melestarikan budaya yang ada. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun