Mohon tunggu...
Apriadi Rama Putra
Apriadi Rama Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Lahir di Banda Aceh, 23 April 1998.

Lahir di Banda Aceh, 23 April 1998.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tragedi Sungai Alas: Ketika Musibah Berakhir dengan Penghakiman, Bukan Solusi

28 Desember 2024   00:13 Diperbarui: 28 Desember 2024   00:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Photo Pribadi Apriadi Rama Putra

Musibah ini seharusnya menjadi momentum untuk perubahan. Jangan hanya menyalahkan pengemudi dan kernet perahu, karena mereka hanyalah bagian kecil dari sistem yang cacat. Jika pemerintah terus diam, maka musibah seperti ini akan menjadi berita rutin yang tak pernah usai.

Seperti kata Bung Hatta, "Negara yang besar adalah negara yang memperhatikan rakyat kecilnya." Aceh Tenggara adalah rumah bagi rakyat kecil itu, dan mereka layak mendapatkan perhatian, bukan pengabaian.

Kita tidak butuh belasungkawa lagi, kita butuh solusi nyata. Karena seperti yang pernah dikatakan oleh Albert Einstein, "Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang kali dan mengharapkan hasil yang berbeda." Jangan lagi kita menjadi gila dengan membiarkan tragedi ini terulang tanpa perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun