Malam itu, ketika gemuruh hutan Leuser mulai mereda, saya merenung di bawah gemintang yang berkilauan. Dalam keheningan malam, doa-doa kecil saya tersampaikan kepada sang pencipta, semoga mimpi indah tentang Leuser menyambut saya di alam bawah sadar.
Pagi menjelang, aroma kopi yang harum membangunkan semangat kami untuk menghadapi hari yang penuh petualangan. Sambil menikmati sarapan, cerita lucu dari seorang anggota tim FKL membuat suasana semakin cerah. Tawa riang mengalir di antara kami, merangkul kehangatan persaudaraan yang terjalin selama petualangan ini.
Namun, keceriaan itu terputus saat panitia FKL mempersiapkan Post Test pagi itu. Rasanya waktu berlari begitu cepat, dan kami terpaksa diuji tentang pengalaman dan pemahaman kami selama berada di Leuser. Hati ini ingin memperpanjang waktu di tempat yang dipenuhi kedamaian dan keindahan alam.
Ketika akhirnya cerita kami bersama Leuser mencapai puncaknya, suasana bahagia menyelimuti kami. Acara penutupan dihiasi dengan senyum kepuasan dan kenangan tak terlupakan. Di bawah terik matahari, kami berbagi pandangan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, termotivasi oleh petualangan yang telah kami alami.
Setelah mengucapkan terima kasih yang tulus kepada tim FKL atas penerimaan hangat mereka, kami meninggalkan Leuser dengan hati penuh rasa syukur. Semoga cerita petualangan kami di surga dunia ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli dan menjaga keindahan alam yang ada di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H