Mohon tunggu...
Apria Anggraini
Apria Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia

karna saya berada di jurusan pendidikan bahasa Indonesia saya ingin mempelajari dan mengembangkan bakat saya di bidang puisi, cerita, ataupun yang lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Masyarakat

4 Juni 2024   12:29 Diperbarui: 4 Juni 2024   12:52 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh:

APRIA ANGGRAINI

VERA SARDILA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM

Abstrak

Sosial budaya juga dikenal sebagai kebudayaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat, termasuk nilai-nilai, adat istiadat, pengetahuan, kepercayaan, dan moral. Dalam definisi yang lebih luas, sosial budaya mencakup segala aspek kehidupan masyarakat, seperti cara hidup, norma, kebiasaan, tradisi, institusi, dan interaksi sosial yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat. 

Sosial budaya berperan penting dalam mempengaruhi cara hidup masyarakat dan mempertahankan identitas nasional, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan negara lain melalui pertukaran budaya dan dialog antarbudaya.

Kata kunci: budaya, sosial, perubahan, model

PENDAHULUAN 

 Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosialnya, dalam hal ini termasuk dalam hal perilaku, sikap dan nilai-nilai sosialnya. Perubahan sosial terbagi dalam beberapa bentuk salah satunya perubahan kecil. Perubahan kecil merupakan perubahan sosial yang terjadi pada struktur sosial dan tidak membawa pengaruh yang besar atau berarti bagi aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakatan. Contoh: Perubahan style pakaian dan gaya rambut dalam masyarakat space.

Salah satu bentuk perubahan sosial dalam masyarakat berdasarkan dampak atau pengaruhnya adalah perubahan sosial kecil. Artinya, terdapat perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial, namun tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Dengan kata lain, suatu perubahan kecil hanya berpengaruh terhadap satu objek perubahan. Misalnya, mode pakaian yang hanya memengaruhi sebagian kecil masyarakat yang membutuhkan perkembangan fashion.

PEMBAHASAN 

A. Pengertian perubahan sosial

Selo Soemardjan (1962) mengartikan perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Menurut ahli sosiologi, Max Weber, dalam bukunya yang berjudul Sociological Writings bahwa perubahan sosial adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya.

Sementara, perubahan sosial budaya menurut Kingsley Davis adalah perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.

Dengan demikian, perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat, yang mencakup perubahan budaya atas perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan masyarakat.

B. Faktor terjadinya perubahan sosial budaya

Perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1) Perubahan teknologi: Kemajuan teknologi seringkali membawa perubahan dalam cara masyarakat berinteraksi, bekerja, belajar, dan berkomunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya, telah mengubah cara orang berkomunikasi dan mendapatkan informasi.

Globalisasi: Proses globalisasi membawa perubahan dalam pola konsumsi, gaya hidup, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Interaksi antarbudaya yang semakin intens juga dapat mempengaruhi adat istiadat, tradisi, dan kepercayaan masyarakat.

2) Perubahan demografis: Perubahan dalam komposisi penduduk, seperti pertumbuhan penduduk, urbanisasi, migrasi, dan perubahan struktur keluarga, dapat memengaruhi pola-pola sosial budaya dalam masyarakat.

3) Perubahan ekonomi: Pertumbuhan ekonomi, perubahan struktur ekonomi, dan kemiskinan dapat memengaruhi pola perilaku dan nilai-nilai sosial masyarakat.

4) Konflik dan perubahan politik: Konflik sosial, perubahan kebijakan politik, dan pergolakan politik seringkali membawa perubahan dalam sistem nilai, norma sosial, dan interaksi antar anggota masyarakat.

5) Media massa: Pengaruh media massa, seperti televisi, internet, dan media sosial, dapat memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap berbagai hal, termasuk nilai-nilai budaya dan norma sosial. 

Faktor-faktor di atas adalah beberapa contoh dari berbagai hal yang dapat memicu terjadinya perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Dalam konteks yang lebih luas, perubahan sosial budaya juga dapat dipengaruhi oleh faktor historis, lingkungan fisik, dan dinamika internal masyarakat itu sendiri.

C. Contoh perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa contoh perubahan sosial budaya yang telah terjadi seiring waktu. Berikut adalah beberapa contoh perubahan sosial budaya yang signifikan di Indonesia:

a. Urbanisasi

Perubahan sosial budaya terjadi sebagai akibat dari migrasi penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan. Urbanisasi telah mengubah pola hidup, nilai-nilai, dan perilaku masyarakat, serta membawa perubahan dalam struktur keluarga, pemukiman, dan hubungan sosial

b. Perubahan dalam peran gender

Terjadi perubahan dalam peran dan status perempuan di masyarakat. Perempuan semakin aktif terlibat dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan publik, dan hal ini membawa perubahan dalam pola hubungan keluarga dan pembagian peran dalam rumah tangga.

c. Globalisasi dan teknologi informasi

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengaruh globalisasi, telah membawa perubahan sosial budaya yang signifikan di Indonesia. Akses mudah terhadap internet, media sosial, dan konten digital telah mempengaruhi cara komunikasi, gaya hidup, dan budaya populer di negara ini.

d. Perubahan nilai dan norma

Nilai-nilai dan norma-norma di masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan seiring waktu. Misalnya, semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, perubahan dalam persepsi terhadap pernikahan dan keluarga, serta perubahan dalam pandangan tentang identitas budaya dan agama.

e. Munculnya budaya konsumsi

Perubahan sosial budaya di Indonesia juga mencakup munculnya budaya konsumsi yang lebih kuat. Perkembangan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat telah mengubah pola konsumsi, gaya hidup, dan preferensi budaya, termasuk dalam hal makanan, mode, hiburan, dan gaya hidup modern.

f. Diversifikasi agama dan budaya

Indonesia memiliki keberagaman agama dan budaya yang kaya. Perubahan sosial budaya tercermin dalam interaksi antara berbagai kelompok agama dan budaya, yang mempengaruhi cara hidup, adat istiadat, seni dan budaya, serta toleransi dan dialog antar umat beragama.

D. Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Perubahan Sosial Budaya 

1. Cara mengatasi pola hidup konsumtif

Setiap keluarga harus membuat perencanaan keuangan bulanan secara baik, dengan melakukan skala prioritas terhadap kehidupan pokok, seperti pangan, papan, listrik air, pendidikan. Besarnya perencanaan pengeluaran tersebut harus disesuaikan dengan perencanaan tersebut. Dalam berbelanja kita harus dapat membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Jika ada kelebihan pendapatan, maka dapat digunakan untuk yang akan datang

2. Cara mengatasi sikap individualisme 

Orang yang memiliki sikap individualisme kebanyakan belum menyadari bahwa tidak semua orang mau menerima cara pandang mereka apa adanya. Maka dari itu untuk menanggapi seseorang yang mempunyai sifat seperti ini harus dapat kita lakukan dengan perlahan. Sebaiknya orang yang ada disekitar orang yang bersikap individualisme dapat mengikuti dulu apa yang mereka bicarakan. 

Barulah utarakan pendapat secara baik- baik, sopan dan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menyakiti perasaannya. Sikap individualisme ini dapat diubah apabila terdapat hubungan timbal balik yang baik antar individu dan adanya komunikasi (yaitu hubungan langsung) dari satu pihak.

3. Cara mengatasi munculnya kesenjangan sosial 

Mengatasi munculnya kesenjangan sosial dapat dilakukan dengan menyetarakan dan meningkatkan teknologi di daerah yang tertinggal. Hendaknya masyarakat di daerah tertinggal juga dapat merencanakan serta melaksanakan perubahan kearah yang lebih baik lagi. Jika perubahan yang dilakukan oleh masyarakat yang tertinggal itu berhasil maka otomatis kesenjangan sosial ini akan dapat diatasi seiring dengan meningkatnya. taraf hidup masyarakat yang tertinggal.

4. Cara mengatasi sikap hidup kebarat-baratan

Masyarakat Indonesia cenderung menganggap bahwa budaya orang eropa dan amerika itu lebih menarik dibandingkan budaya Indonesia. Padahal sebenarnya budaya asli Indonesia pun tak kalah menariknya dibanding budaya dan gaya hidup luar negri. Maka dari itu sikap hidup kebarat- baratan ini dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:

a) Masyarakat harus lebih mengingat norma-norma Negara Indonesia sendiri yang jelas berbeda dengan Negara barat.

b) Hal ini juga harus dilaksanakan melalui dari dalam diri sendiri sehingga ada kesadaran bahwa lebih baik mengikuti budaya kita sendiri daripada memakai gaya hidup kebarat-baratan. Kita harus lebih berpikir kritis terhadap budaya barat yang masuk di era globalisasi ini.

c):Kita juga harus lebih selektif dalam menghadapi budaya-budaya barat yang masuk ke Indonesia. Kita harus berpikir bahwa tidak semua budaya barat dapat cocok disatukan dengan budaya kita, budaya timur.

Secara keseluruhan cara untuk mengatasi dampak negatif perubahan sosial budaya sebagai berikut:

1) Meningkatkan pemahaman dan analisis informasi didasarkan pada nilai-nilai budaya asli Indonesia dengan peningkatan kemampuan logika, analisis bahasa dan analisis wacana

2) Meningkatkan pembinaan terhadap pendidikan agama, pancasila, dan kewarganegaraan dan penerapan terhadap kehidupan sehari-hari

3)  Filter terhadap budaya asing dengan meningkatkan internalisasi budaya asli Indonesia.

KESIMPULAN

Perubahan sosial budaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat. Perubahan ini dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai, norma-norma, institusi sosial, dan pola-pola perilaku. Dampak perubahan ini bisa positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana masyarakat merespons dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. 

Perubahan sosial budaya juga dapat mempengaruhi struktur sosial dan hubungan antarindividu dalam masyarakat. Hal ini dapat memicu konflik, ketegangan, atau bahkan integrasi sosial yang lebih kuat. Selain itu, perubahan ini juga dapat mempengaruhi ekonomi, politik, dan lingkungan hidup.

Dalam banyak kasus, perubahan sosial budaya merupakan hasil dari interaksi antara berbagai faktor, termasuk globalisasi, teknologi, migrasi, dan perubahan demografi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami perubahan ini dan mencari cara untuk mengatasi dampak negatifnya sambil memanfaatkan dampak positifnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arisandi, Herman, Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi, (Yogyakarta: Diva Pres, 2015). 

Damsar, Dr., Prof, Pengantar Teori Sosiologi, (Jakarta: Prenadamedia Grup, 2015).

https://id.scribd.com/document/527775228/Cara-Mengatasi-Perubahan-Sosial-Budaya-di-Zaman-Milenial

https://fisip.umsu.ac.id/contoh-perubahan-sosial-budaya-yang-terjadi-di-indonesia/

Http://kikiclarissa.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun