Tau ga sih apa itu asupan gizi? pentingkah asupan gizi buat bayi? apa dampak dan manfaat dari memberikan asupan gizi sejak bayi kepada anak?Nah, disini kita akan membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pertama kita bahas apa sih asupan gizi itu? Asupan gizi itu adalah sejumlah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita untuk menjalankan fungsi-fungsinya dengan optimal. Ada berbagai macam zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan menjaga kesehatan tubuh. Nah, kebutuhan asupan gizi setiap individu itu bisa berbeda-beda tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya dari diri kita.
Bagaimana? apakah sudah bisa dipahami? jika sudah bisa dipahami kita lanjutkan ke pembahasan yang kedua.
Mengapa sih bayi membutuhkan asupan gizi?Banyak orang tua zaman sekarang yang menyepelekan hal ini. Bahkan menggabungkan antara nutrisi orang dewasa dan anak bayi. Padahal bayi memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan orang dewasa karena sistem pencernaan mereka masih belum sepenuhnya matang. Nah, maka dari itu asupan gizi bayi harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi yang khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan optimal.Â
Bunda dan ayah pasti bingung kan apa saja sih asupan gizi yang baik buat bayi. Disini kita akan membahas beberapa cara untuk memberikan gizi yang baik buat bayi.
1. ASI (Air Susu Ibu): Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi adalah cara terbaik untuk memberikan asupan gizi yang optimal, karna ASI mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dan memiliki manfaat perlindungan terhadap infeksi dan penyakit.
2. Pemberian makanan pendamping setelah ASI: setelah bayi berusia 6 bulan, bunda dan ayah bisa mulai memberikan makanan pendamping ASI, seperti bubur, puree buah-buahan, sayuran, atau daging.
3. Pilih makanan bergizi: Saat bunda dan ayah memberikan makanan pendamping, pastikan untuk memilih makanan yang bergizi dan seimbang. contohnya sayuran, buah-buahan, dan sumber protein seperti ikan, daging, dan lain sebagainya.
4. Perhatikan tekstur makanan: pada usia 6-9 bulan bunda bisa memberikan makanan dengan tekstur yang halus dan lembut.
5. Berikan makanan dengan variasi rasa: Bunda dan ayah dapat memberikan varian rasa pada makanan bayi supaya membiasakan mereka dengan berbagai jenis rasa makanan.
6. Perhatikan porsi makan: Bunda dan ayah harus memastikan porsi makanan yang diberikan kepada bayi sesuai dengan kebutuhannya.
