Mohon tunggu...
Apreza EkaYuliani
Apreza EkaYuliani Mohon Tunggu... Lainnya - AEY

Nothing Impossible

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyesalan

22 Januari 2021   14:10 Diperbarui: 22 Januari 2021   14:12 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disaat hati mulai pilu karena peringatanMu

Disaat jiwa tak dapat lagi memberontak akan keikhlasan yang terpendam

Disaat mata tak lagi bersahabat membendung air mata penyesalan jiwa

Disaat raga mulai lelah menjinjing segala dosa

Dalam kedamaian malam bersimpuh

Meluruh dalam bait doa yang kian pilu 

Menyesak dalam sukma hanya karena hamba yang lupa kodratnya

Menyesal tak berkesudahan akan kebodohan yang merajai fikiran

Setinggi pangkat dalam derajat manusia

Tak mampu mengangkat derajat tanpa ibadah kepadaNya

Terseok seok menggali harta dan tahta

Tak cukup membuat tenang dunia akhirat nantinya

Bumi seisinya hanya hiasan penuh kefanaan semata

Bertopang pada beton gunung menjulang disanggah tingginya cakrawala melintang

Apa yang dapat dibanggakan?

Rendahlah dalam sujud kepada Tuhanmu

Smg,22 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun