Arunika menyingsing di situlah asaku teriring
Bertopang pada tekad yang dikata nekat
Uang sakuku hanya doa dan niat yang kuat
Pengisi ragaku seongok jiwa bertopeng muda
Jalanku terlalu berkelok bahkan ujungnya terlihat bengkok
Seiiring waktu tapak kakimu mulai melangkah maju
Ditemani masa bagai kekasih setia
Didera lelah yang mengetogoti tak mau henti
Taukah kekasih setiaku selain masa?
Yaitu buku yang menjejali otakku dengan segudang ilmu
Tak hanya itu
Tugas pun memulai aksi ingin diisi
Tak terasa kekasih setia mulai kehilangan batasnya
Akhir dari jiwa bertopeng muda
Menyandang nama pejuang topi toga
Semarang,24 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H