Arunika menyingsing di situlah asaku teriring
Bertopang pada tekad yang dikata nekat
Uang sakuku hanya doa dan niat yang kuat
Pengisi ragaku seongok jiwa bertopeng muda
Jalanku terlalu berkelok bahkan ujungnya terlihat bengkok
Seiiring waktu tapak kakimu mulai melangkah maju
Ditemani masa bagai kekasih setia
Didera lelah yang mengetogoti tak mau henti
Taukah kekasih setiaku selain masa?
Yaitu buku yang menjejali otakku dengan segudang ilmu
Tak hanya itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!