Bandar Lampung -- Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Prodi PGSD kelas C Balam Kelompok 2 Universitas Lampung telah sukses melaksanakan proyek kepemimpinan "Sakutaju" (Sampahku Tanggung Jawabku) di SD Negeri 1 Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung.
Proyek ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah plastik, khususnya gelas plastik bekas minuman, yang sulit terurai. Â Mahasiswa PPG menginisiasi sosialisasi dan pelatihan "Sakutaju" untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah plastik dan mengubahnya menjadi produk bermanfaat.
Kegiatan ini berlangsung pada 21-29 Agustus 2024, dimulai dengan sosialisasi pemilahan sampah organik dan non-organik, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari gelas plastik bekas. Siswa-siswa antusias mengikuti proses pembuatan kerajinan setiap hari sebelum jam pelajaran dimulai, hingga puncaknya pada 29 Agustus 2024 dengan pameran hasil kerajinan dan penutupan.
Melalui proyek ini, siswa diajarkan cara mengelola sampah dengan baik dan mengubahnya menjadi produk bernilai, seperti kotak tisu, tempat pensil, dan tempat air minum. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan motorik halus siswa.
Antusiasme siswa sangat tinggi, mereka bersemangat mengikuti proses dari awal hingga akhir, bahkan membawa proyek ini pulang dan melanjutkan pengerjaannya di rumah bersama orang tua.
Ibu Danila, S.Pd., Kepala Sekolah SD Negeri 1 Pesawahan, menyatakan rasa bangganya terhadap inisiatif mahasiswa PPG. "Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kepedulian terhadap lingkungan dan semangat gotong royong," ujarnya.
Ibu Danila berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. "Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi gerakan yang lebih besar," tambahnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Dr. Siti Samhati, M.Pd, turut hadir dalam agenda ini dan menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah atas penerimaan yang baik terhadap kegiatan ini. Ia juga berbangga dengan mahasiswa PPG atas suksesnya proyek kepemimpinan ini. "Semoga memberikan dampak positif serta berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat," harapnya.
Mahasiswa PPG yang terlibat dalam proyek ini merasa puas dengan hasil yang dicapai. Mereka berharap pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh siswa dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Proyek Sakutaju ini membuktikan bahwa mahasiswa PPG tidak hanya berperan sebagai calon guru, tetapi juga sebagai agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi dan mampu berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H