Mohon tunggu...
Appa
Appa Mohon Tunggu... Novelis - Pengarang Berita

Semua topik atau fenomena

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Guru dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka

29 Februari 2024   10:59 Diperbarui: 29 Februari 2024   11:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdian masyarakat merupakan satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh Dosen. FKIP UMM memiliki program block grant yang berorientasi pada pengabdian masyarakat sekolah dasar dan menengah atau sederajat. Melaui program ini dosen dapat mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat sekolah. Kebanyakan sekolah-sekolah membutuhkan bantuan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan atau skill sumber daya masyarakat yang ada sekolah baik guru maupun tendik. SMA Muhammadiyah 3 Probolinggo adalah salah satu sekolah binaan Muhammadiyah yang mengajukan diri untuk mendapatkan pendampingan pada UMM. Berawal dari keinginan kepala sekolah untuk mengembangkan kurikulum merdeka di sekolah.  Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan oleh tim block grant dan kepala sekolah didapat informasi bahwa ada banyak sekolah yang belum mendapatkan sosialisasi kurikulum merdeka atau belum meratanya informasi kurikulum merdeka di daerah Probolinggo, khususnya SMA Muhammadiyah 3 Probolinggo. Tidak meratanya informasi tersebut menyebabkan guru yang ada sekolah belum menerapkan kurikulum merdeka dan masih menggunakan kurikulum K13 dan kurikulum darurat. Tim block grant yang beranggotakan Adi Slamet Kusuma Wardana, M.Si, Dr. Agung Deddiliawan ismail, M.Pd dan Rizal Dian Azmi, M.Sc menanggapi adanya permintaan tersebut dengan melaksanakan pengabdian kegiatan workshop dan pendampingan dengan judul "Pelatihan dan pendampingan penyusunan modul ajar, LKPD serta instrument asesmen pada kurikulum merdeka".

Pelatihan berkaitan tentang kurikulum merdeka dilaksanakan secara daring yang dilaksanakan di SMA Muhamamdiyah 3 Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri oleh tim pengabdian, guru serta tendik yang ada di sekolah. Tidak hanya sekedar pelatihan saja, kegiatan ini juga dipaksakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD). Pada forum ini guru dapat dengan leluasa bertanya terkait kurikulum merdeka. Guru juga dilatih untuk membuat modul ajar atau rencana pembelajaran pada kurikulum merdeka. Ati Wahyuningsih, S.Pd selaku kelapa sekolah merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sekarang semua guru dan tekdik di sekolah sudah mengetahui hakikat dari Kurikulum Merdeka. Tidak hanya itu guru dan tendik sudah terbuka wawasannya dan sudah tidak bingung lagi untuk mengembangkan modul aja serta perangkat lainnya.

Kegiatan pengabdian yang diberikan tidak hanya dalam batuk workshop saja, namun juga dilakukan kegiatan dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali selama empat minggu. Pada kegiatan ini guru akan didampingi dan diberi masukan terkait penyusunan perangkat pembelajaran. Tim pengabdian memfasilitasi semua guru mata pelajaran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun