Mohon tunggu...
Alya Putri Kireyna
Alya Putri Kireyna Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMAN 1 Kota Sukabumi

Suka Minum Susu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wah! Ternyata Ada Kandungan PFAS dalam Kemasan Makanan Cepat Saji!

16 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 18 Mei 2023   12:19 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
endocrinologist examining throat of young woman in clinic women with thyroid gland tes... (freepik.com)

Makanan cepat saji telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan makanan yang cepat dan praktis, banyak orang bergantung pada restoran cepat saji yang menawarkan berbagai hidangan yang menggugah selera. Namun, di balik kenyamanan dan kelezatan makanan cepat saji, terdapat bahaya tersembunyi yang perlu kita sadari, seperti kandungan bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam kemasan makanan tersebut, salah satunya adalah PFAS.

Dilansir dari laman itb.ic.id Bahaya PFAS Jika Masuk ke Tubuh Manusia, PFAS sendiri merupakan singkatan dari per- and polyfluoroalkyl substances, sebuah substansi kimia oleophobic (antiminyak) dan hydrophobic (antiair). Karena sifatnya, substansi ini banyak dimanfaatkan dalam industri elektronik, otomotif, hingga kesehatan. PFAS bahkan banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari. 

Salah satunya pada teflon. Jika memasuki manusia dan hewan, PFAS dapat menimbulkan beberapa gejala efek samping, di antaranya gangguan hormon tiroid dan kanker. 

Dilansir dari CNN News, 25 Maret 2022, (Link Berita), PFAS Sering disebut "Forever chemicals" karena tidak terurai di lingkungan, PFAS digunakan dalam kemasan makanan untuk mencegah minyak dan air meresap ke dalam bungkus makanan dan gelas minuman juga dapat ditemukan dalam tinta yang digunakan untuk mencetak logo dan instruksi pada wadah makanan.

PFAS ditemukan dalam kemasan makanan di sejumlah restoran cepat saji dan restoran cepat saji terkenal serta jaringan toko kelontong. Tingkat indikator tertinggi untuk PFAS ditemukan pada kemasan makanan dari Nathan's Famous, Cava, Arby's, Burger King, Chick-fil-A, Stop & Shop, Sweetgreen, dan akhir-akhir ini ditemukan di makanan cepat saji popcorn microwave.

Fast Food Packaging (freepik.com)
Fast Food Packaging (freepik.com)

PFAS dikenal memiliki sifat anti lengket yang sangat kuat, sehingga digunakan dalam kemasan makanan untuk mencegah makanan menempel pada wadahnya. Kehadiran PFAS dalam kemasan makanan cepat saji menjadi perhatian serius karena potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya. Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap PFAS dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan kandungan PFAS dalam kemasan makanan cepat saji:

  • Tumpahan PFAS ke dalam makanan: PFAS dapat bocor ke dalam makanan dari kemasan saat makanan dipanaskan atau kontak langsung dengan wadah yang mengandung senyawa tersebut. Paparan terhadap PFAS melalui makanan dapat menyebabkan penumpukan senyawa berbahaya di dalam tubuh seiring waktu.
  • Dampak negatif pada sistem endokrin: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa PFAS dapat mengganggu fungsi sistem endokrin dalam tubuh. Hal ini dapat mempengaruhi regulasi hormon, yang berpotensi menyebabkan gangguan hormonal, masalah reproduksi, dan gangguan perkembangan pada anak-anak.
  • Risiko kanker: Beberapa studi juga telah mengaitkan paparan PFAS dengan peningkatan risiko terjadinya kanker tertentu, seperti kanker hati, kanker payudara, dan kanker testis. Meskipun hubungan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, namun perhatian terhadap dampak karsinogenik PFAS terus meningkat.
  • Kerusakan organ: Paparan jangka panjang terhadap PFAS dapat berdampak negatif pada organ tubuh, terutama hati, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh. Ini dapat menyebabkan kerusakan organ, gangguan fungsi, dan penurunan sistem kekebalan, meningkatkan risiko penyakit serius.

Lalu Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

endocrinologist examining throat of young woman in clinic women with thyroid gland tes... (freepik.com)
endocrinologist examining throat of young woman in clinic women with thyroid gland tes... (freepik.com)

Salah satu risiko kesehatan yang paling serius terkait dengan PFAS adalah dampaknya pada sistem endokrin, sistem kekebalan tubuh, dan risiko perkembangan penyakit tertentu. Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap PFAS dapat berhubungan dengan masalah hormon, penurunan kualitas sperma pada pria, penundaan perkembangan pada anak-anak, serta peningkatan risiko kanker, gangguan tiroid, dan masalah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun