Mohon tunggu...
apit insasi
apit insasi Mohon Tunggu... -

saat ini sedang kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Langgar Minggu Tenang Kampanye?

7 April 2014   06:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu tenang kampanye merupakan saat-saat dimana seluruh partai politik untuk menghentikan segala bentuk kampanye mereka. Bukan hanya orasi dan umbar janji yang berhenti, namun juga atribut-atribut partai lainnya yang dipasang di pinggir jalan. Minggu tenang sudah berlangsung sejak 5 April lalu, tapi hingga saat ini masih banyak atribut partai yang belum dicopot.

Waktu pemasangan terlihat cepat, mengapa saat harus dicopot lambat. Sepertinya itulah gambaran pemimpin yang akan terpilih, tidak berbeda jauh dengan yang sudah-sudah. Saat akan merebutkan kekuasaan mereka berlomba-lomba untuk mencari simpatisan untuk memenangkan suara dalam Pemilu. Sementara pada akhir jabatan mereka berlomba-lomba untuk bertahan dalam kekuasaannya.

Kembali kemasalah atribut parpol, dengan mereka memasang atribut parpol saat masa-masa kampanye, maka seharusnya mereka jugalah yang melepas atribut-atributnya. Bukan dibiarkan hingga di lepas oleh petugas, atau bahkan dibiarkan hingga rusak.

Bukan hanya atribut parpol yang harus di copot. Beragam iklan maupun program-program televisi yang kini marak digunakan sebagai media kampanye pun harus dihentikan. Tidak perlu diperingatkan oleh Bawaslu, seharusnya parpol sudah sadar diri untuk menghentikannya.

Jika dilihat berdasarkan pada pelanggaran tersebut dapat dipertanyakan mengenai kualitas para pemimpin kita nantinya. Dalam pemilihan saja sudah melanggar, apakah nantinya para calon itu bisa menjalankan amanah dari rakyat dengan baik. Jika mereka menganggap bahwa dirinya pantas sebagai seorang pemimpin, seharusnya mereka memberikan cerminan sebagai wujud yang rill. Tidak cukup dengan modal bicara saja, justru dalam al ini yang terpenting adalah implementasinya. Rakyat tak butuh janji semu yang di lontarkan saat kampanye, tetapi wujud nyata yang di realisasikan utuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun