Mohon tunggu...
ACHMAD PISERA
ACHMAD PISERA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa 23107030144 UIN Sunan Kalijaga

kunci keberhasilan adalah tidak menyerah dan ingin mencoba.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Penghibur Hati, Penenang Mata: Wisata Telaga Biru Cisoka

20 Juni 2024   23:57 Diperbarui: 21 Juni 2024   00:11 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tempat.org/pesona-keindahan-wisata-telaga-biru/ 

Indonesia memiliki beragam potensi alam yang luar biasa. Bahkan, wilayah buatan pun dapat menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi. Kehadiran tren media sosial, seperti selfie dan wefie, telah turut mendorong perkembangan pariwisata di Indonesia. Banyak tempat wisata yang terkenal karena viral.

Saat ini, di Tangerang, sedang ramai dibicarakan tentang sebuah kawasan wisata yang memesona dan unik. Telaga Biru Cisoka adalah tempat yang menawarkan keindahan romantis dengan spot-spot foto menarik yang beragam.

Catatan Sejarah Telaga Biru Cisoka

Catatan sejarah tentang telaga ini mencatat bahwa awalnya terbentuk dari penambangan yang dilakukan antara tahun 1999 hingga 2005. Setelah ditinggalkan, bekas galian tersebut kemudian menjadi sebuah cekungan yang besar. Akibat curah hujan tinggi, cekungan tersebut pun terisi air.

Seiring waktu, cekungan tersebut terus terisi air hingga menjadi danau. Di kawasan ini, terdapat 3 bekas galian pasir yang menarik, dan yang uniknya, warna airnya tadinya tidak biru seperti sekarang, melainkan keruh dan kotor. Namun, seiring waktu, partikel-partikel yang membuat air keruh tersebut mulai tenggelam.

Akibat tenggelamnya partikel tersebut, warna air di danau ini berubah menjadi biru. Perubahan warna ini bukanlah karena mitos atau misteri, melainkan karena faktor alam, yaitu tingkat keasaman yang tinggi di danau ini, serupa dengan wilayah Gunung Ijen di Banyuwangi yang juga memiliki tingkat keasaman yang tinggi.

Tak hanya tingkat keasamannya, danau ini juga mengandung alga atau tanaman air yang ternyata mampu mengubah warna airnya, terutama saat terkena sinar matahari. Karena alga tersebut, warna air di danau ini akan selalu berubah sesuai dengan warna alga tersebut.

Di daerah ini terdapat 3 danau dengan kedalaman berbeda. Danau pertama memiliki kedalaman sekitar 5 meter dan dikenal dengan warna biru kehijauannya. Sementara danau kedua memiliki kedalaman sekitar 15 meter, dan danau ketiga memiliki kedalaman sekitar 20 meter.

Apa yang Menarik?

Sekarang, pertanyaannya adalah apa yang menarik dari telaga bekas penambangan pasir ini. Keindahannya terletak pada air telaga yang sangat mencolok, di mana Sobat Kompasianer dapat melihat air berwarna biru yang dapat berubah menjadi hijau. Warna ini dianggap warga sebagai pertanda angker di kawasan tersebut.

Namun, dari perspektif ilmu alam, perubahan warna ini disebabkan oleh tingkat asam dan alga seperti yang disebutkan sebelumnya. Kehadiran tingkat asam yang tinggi ini seharusnya menjadi peringatan bagi Sobat Kompasianer untuk berhati-hati.

Jika dilihat lebih dalam, sulit dipercaya bahwa keindahan telaga ini berasal dari sebuah galian pasir. Airnya begitu jernih, terutama saat Sobat Kompasianer mengambil sudut foto yang pas. Itu pasti akan menipu setiap orang yang melihatnya.

Sobat Kompasianer disuguhi oleh dua telaga sekaligus, di mana telaga pertama memiliki latar belakang tebing pasir yang mengesankan. Telaga kedua memiliki air sedikit berwarna putih. Penyambutan yang menarik di antara dua sisi saat Sobat Kompasianer datang. Keindahan yang ditampilkan benar-benar memikat mata.

Para wisatawan akan antusias untuk berpose di berbagai spot foto yang tersedia di kawasan tersebut. Disarankan untuk mengunjungi tempat itu pada sore atau pagi hari karena cuaca sangat panas dan gersang siang hari. Keindahan spot foto kekinian dengan latar belakang pepohonan hijau akan menarik minat pengunjung. Pengunjung dapat menyewa perahu dengan biaya terjangkau sebesar 20 ribu untuk menjelajahi danau, menciptakan momen romantis, dan mendatangi titik-titik foto yang instagramable.

Mau bersantai saja menikmati hari dengan secangkir kopi? Kawasan ini sudah tersedia gubuk kopi yang menyediakan berbagai macam jenis kopi dengan cita rasa yang cukup nikmat. Ada pula para petugas dengan seragam pink yang cukup ramah, yang akan menyapa Sobat Kompasianer.

Hal yang menarik yang bisa dirasakan di tempat ini adalah nuansa pedesaan yang akan sangat terasa. Teduh, tenang dan terbebas dari hiruk pikuk perkotaan. Berada disini akan membuat Sobat Kompasianer fresh dan mampu melepas penat serta tuntutan pekerjaan yang menumpuk.

dokpri
dokpri

Alamat Dan Rute Lokasi

Alamat kawasan ini terletak di jalan Cigaru Cisoka, Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Ada dua opsi yang dapat dipilih oleh Sobat Kompasianer, yakni menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi.

Bagi Sobat Kompasianer yang memilih kendaraan pribadi, rute dapat dimulai dari Pusat Kota Tangerang. Arahkan kendaraan ke Jalan Pemda Tigareksa dan belok kanan setelah melewati bundaran Tigaraksa menuju Cisoka.

Setelah melewati 7km, Sobat Kompasianer akan melihat papan nama SMPN 1 Cisoka, kemudian belok kiri. Dengan melanjutkan perjalanan sejauh 2 km setelah belok kiri, Sobat Kompasianer akan sampai di lokasi ini. Meskipun jaraknya cukup jauh, akan terbayar dengan indahnya pemandangan di kawasan ini.

Alternatif kedua adalah menggunakan transportasi umum. Mulailah dengan naik kereta api KRL dari Stasiun Tanah Abang menuju Maja, turun di Stasiun Tigaraksa. Dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan Adiyasa -- Balaraja. Namun, untuk menaiki angkutan ini, Sobat Kompasianer perlu berjalan sekitar 300 meter terlebih dahulu.

Bilang kepada sopir angkot untuk turun di pertigaan gang SMAN 08 Cisoka. Sampai di depan gang, Sobat Kompasianer bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau memilih untuk naik ojek yang juga sudah tersedia di tempat ini.

Harga Tiket Masuk

Untuk harga tiket masuk, kawasan ini tidak menerapkan harga tiket. Tetapi, Sobat Kompasianer yang membawa kendaraan pribadi harus merogoh kocek lebih dalam. Dimana, biaya parkir untuk mobil ditarik 10 ribu rupiah. Untuk motor ditarik 5 ribu rupiah.

Jam operasional kawasan ini buka dari pukul 7 pagi hingga pukul 6 sore. Waktu yang cukup panjang untuk Sobat Kompasianer menikmati kawasan yang sepertinya tampak sangat sempurna.

Telaga Cisoka, Tangerang adalah kawasan wisata yang dimiliki oleh provinsi Banten. Dengan berbagai macam spot foto membuat semua orang pun pasti akan tergoda untuk datang ke kawasan ini. Jika, mereka sudah kesini. Kapan sobat Kompasianer akan pergi kesini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun