Mohon tunggu...
Apipudin
Apipudin Mohon Tunggu... Guru - Guru di SDN Nagreg 05

Menulis adalah jendela bagi jiwa penulisnya. Melalui kata-kata, ia mampu mengungkapkan gagasan, perasaan, dan pengalaman dengan indah dan bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Taubat

25 Februari 2023   19:36 Diperbarui: 25 Februari 2023   19:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lorong gelap hatiku tersesat

Lupa akan arah, terjerumus ke dalam dosa

Meninggalkan jejak kekeliruan yang kelam

Hingga diriku tersandung pada jalan berduri

Namun suatu hari kutemukan jalan kembali

Menuju Tuhan yang selalu menunggu

Terbuka peluang untuk bertaubat

Menghapus dosa-dosa yang telah terlalu banyak

Dengan air mata yang mengalir deras

Kutundukkan kepala dan kumohon ampun

Meninggalkan keangkuhan yang terus ternoda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun