Mohon tunggu...
apip budiantoSimamora
apip budiantoSimamora Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya seorang mahasiswa semester 5 yang memiliki kerinduan untuk berbagi cerita kehidupan dan gaya hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkataan Berkat

29 November 2019   14:29 Diperbarui: 29 November 2019   14:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sepasang suami istri yang begitu romantis dan harmonis, mereka yang dulu menjalani masa pacaran 5 tahun. Mereka melewati begitu saja mereka yang dulu pacaran jarak jauh. Begitu cepatnya berlalu dan melewatinya, tepat bulan 9 mereka jumpa dan untuk berkomunikasi. Sehingga si lelaki ini memberanikan untuk menikah pada wanita tersebut. 3 minggu kemudian setelah menyelesaikan acara pernikahan.

Seesoknya lelaki ini kelelahan dari kerjanya sehingga meminta untuk makan malam bersama. Seketika itu suami marah-marah dan maki-maki si istri ini karena karena masakan telor itu begitu gosong dan hitam. Kelalaian istri ini suami memaki-maki dan mengeluarkan kata-kata yang kotor dan menyakiti hati si istri ini, maka istri pun sakit hati dan membunuh suami karena tak berdaya nya dan sakit hatinya tak sembuh lalu istri menangis dan menyesal membunuh suaminya

Dalam komunikasi yang baik disitu lah menyelesaikan masalah seperti ilustrasi si istri membunuh suami yang begitu kasar berbicara. Oleh karena itu firman Tuhan yang digambarkan diatas tersebut maka kita bisa lihat untuk merenungkan nya dan di ayat 10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu" maka renungkanlah ini.

Nah yang cara berkomunikasi yang baik yaitu SAJI(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, ajaklah bicara, jelaskan, ingatkan dan informasi yang fakta). Saya akan menjelaskan satu-persatu cara menyelesaikan masalah

S: senyum, salam, sapa, sopan, santun ini adalah suatu yang sangat istimewah bagi kita yang menjadi diri kita ramah pada orang lain, tanpa melakukan mereka akan menganggap hal negative, contohnya sombong, musuhan. Seperti contoh itu kita harus menghindarinya dan patutlah dengan 5S(senyum,salam,sapa,sopan,santun) itu. Dan juga bagaimana kita memulai pembicara harus santun saja jangan pake ribet dan intonasi yang tinggi yang marah-marah tinggi kali. Coba lah untuk sopan santun berkomunikasi untuk memulainya

A: ajaklah bicara

Seperti ilustrasi kita pahami maka kita bisa hindarkan masalah itu, maka jauhilah pembicaraan yang kotor dan ajaklah bicara atas kelalaian, dan menyelesaikan masalah-masalah tersebut

J:elaskan

Yaitu suatu yang sangat efektif setiap pemimpin, atasan, sahabat, rekan-rekan kita dan juga teman dekat kita ini adalah suatu komunikasi solusi. Contoh seorang pemimpin itu harus menjelaskan solusi, metode dan strategi dengan lebih baik. Bukan membiarkan dan maki-maki. Seperti ilustrasi tersebut kita bisa menjelaskan dan mengajari nya. Bukan harus maki-makian.

I:ngatkan or informasi yang fakta

Suatu nasihat dalam komunikasi setiap seseorang melakukan kesalahan-kesalan pribadinya. Bisa mengingatkan secara tersembunyi tidak harus seperti Pahlawan yang menjatuhkan orang lain didepan orang banyak. Maka cara pahlawan itu mengingatkan secara intonasi yang lembut, tersembunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun