Tempat di mana energi kreatif anak-anak didik dibiarkan berkembang dan melimpah ruah. Persis seperti yang digambarkan dalam sekolah Tomoe-nya Mr. Kobayashi dalam cerita Tetsuko Kuroyanagi. Kedua, sekolah harus mampu merangsang dan menumbuhkembangkan secara terus-menerus rasa cinta anak-anak didik terhadap ilmu pengetahuan.Â
Tentu saja, rasa cinta itu akan lahir dengan sendirinya apabila mereka merasakan kebermanfaatan dari ilmu yang selama ini mereka pelajari. Ketiga, meningkatkan kompetensi keilmuan guru. Sebab, tanpa kapasitas keilmuan yang mumpuni, sulit bagi guru dapat menularkan virus belajar kepada anak-anak didik mereka.Â
Dengan cara-cara tersebut, sekolah tidak hanya akan bertranspormasi menjadi pusat belajar yang menyenangkan, tetapi juga mampu melahirkan orang-orang seperti Ajip Rosidi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H