Mohon tunggu...
Aming
Aming Mohon Tunggu... Lainnya - Pemilik Website www.infokita17.com

saya ingin menulis tentang apa yang saya pikirkan saja, boleh di follow jika suka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alur Produksi dan Pemasaran Kerang Mutiara dan Rumput Laut di Perairan Kepulauan Saseel, Kecamatan Sapeken

28 Agustus 2024   15:08 Diperbarui: 28 Agustus 2024   15:09 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. sarsagum musiman yang sudah kering (dokpri)

Produksi rumput laut sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, terutama kualitas air, arus, dan keberadaan sampah laut. Pada bulan Juni hingga Agustus, angin dari arah selatan membawa perubahan kualitas air yang dapat merusak rumput laut, menyebabkan penurunan hasil panen.

Selain itu, cuaca buruk pada periode ini juga menjadi kendala bagi nelayan dalam melakukan aktivitas budidaya.

Rumput laut biasanya dipanen satu bulan setelah pembibitan. Satu jaring yang digunakan untuk menanam rumput laut dapat menghasilkan sekitar 150 kilogram, dan biasanya terdapat sekitar tujuh jaring yang digunakan dalam satu kali budidaya. Bibit rumput laut diikat pada tali dengan berat sekitar 25 kilogram per bibit, dan proses pemanenan dilakukan dengan menggunakan metode pengangkatan bibit dari tali tersebut.

5. Lokasi dan Metode Penanaman

Penanaman rumput laut dilakukan di tengah laut pada kedalaman 2 hingga 3 meter. Metode ini dipilih karena memberikan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan rumput laut, terutama dalam hal pencahayaan dan sirkulasi air.

6. Pemasaran Rumput Laut

Rumput laut yang diproduksi di Indonesia terutama diekspor ke Surabaya dan Pulau Madura. Harga rumput laut basah di pasar lokal adalah Rp 1.600 per kilogram, sementara harga rumput laut kering mencapai Rp 15.000 per kilogram. Eksportasi rumput laut ini memberikan pendapatan yang signifikan bagi para petani dan nelayan, terutama ketika dipasarkan dalam bentuk kering.

Rumput laut yang diproduksi di Indonesia terutama diekspor ke Surabaya dan Pulau Madura. Harga rumput laut basah di pasar lokal adalah Rp 1.600 per kilogram, sementara harga rumput laut kering mencapai Rp 15.000 per kilogram. Eksportasi rumput laut ini memberikan pendapatan yang signifikan bagi para petani dan nelayan, terutama ketika dipasarkan dalam bentuk kering.

Gambar 2. penimbangan rumput laut (dokpri)
Gambar 2. penimbangan rumput laut (dokpri)

7. Jenis-Jenis Rumput Laut yang Diekspor

Terdapat beberapa jenis rumput laut yang dibudidayakan dan dipasarkan, di antaranya adalah:

  • Sargasum Musiman: Jenis rumput laut ini memiliki harga Rp 1.500 per kilogram dalam kondisi kering dan umumnya diekspor dalam bentuk mentah untuk digunakan sebagai bahan baku kosmetik.

Gambar 3. sarsagum musiman yang sudah kering (dokpri)
Gambar 3. sarsagum musiman yang sudah kering (dokpri)
  • Cotoni: Rumput laut ini dijual dengan harga Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram dan diekspor dalam bentuk mentah atau diproses lebih lanjut sebelum diekspor. Masa panen Cotoni berlangsung dari bulan April hingga Oktober.

Gambar 4. rumput laut jenis contoni (dokpri)
Gambar 4. rumput laut jenis contoni (dokpri)
  • Sp Nosum (Rumput Laut Putih): Jenis ini dibudidayakan dan alami, dengan harga Rp 4.000 per kilogram.

Gambar 5. rumput laut jenis sp nosum (dokpri)
Gambar 5. rumput laut jenis sp nosum (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun