Mohon tunggu...
Aming
Aming Mohon Tunggu... Lainnya - Pemilik Website www.infokita17.com

saya ingin menulis tentang apa yang saya pikirkan saja, boleh di follow jika suka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Buruk Game Online terhadap Siswa: Menjauhkan Prestasi Anak

29 Juni 2023   14:34 Diperbarui: 29 Juni 2023   15:06 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Game online, terutama yang memiliki elemen kompetitif dan progresif, dapat menyebabkan siswa rentan terhadap kecanduan. Mereka mungkin menghabiskan berjam-jam bermain setiap hari, mengabaikan kewajiban dan kegiatan sosial lainnya. Kecanduan ini dapat mengganggu pola tidur, makan, dan mengganggu keseimbangan kehidupan mereka secara keseluruhan.

b) Stres dan Kecemasan

Siswa yang terlalu terlibat dalam game online sering mengalami stres dan kecemasan. Tekanan untuk mencapai tingkat dan prestasi tertentu dalam permainan, serta persaingan dengan pemain lain, dapat meningkatkan tingkat stres mereka. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka dan menyebabkan kecemasan yang berkepanjangan.  

c) Isolasi Sosial

Keterlibatan yang berlebihan dalam game online dapat menyebabkan siswa menjadi terisolasi secara sosial. Mereka mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berinteraksi dengan teman sebaya, keluarga, dan anggota masyarakat lainnya. Kekurangan interaksi sosial ini dapat menyebabkan rasa kesepian, kehilangan hubungan, dan kesulitan dalam membangun keterampilan sosial yang penting.

Kesimpulan 

Secara keseluruhan, game online dapat membawa dampak buruk yang signifikan bagi siswa, terutama dalam hal prestasi akademik dan kesehatan mental. Kecanduan terhadap game online dapat mengganggu konsentrasi siswa, mengurangi waktu yang dialokasikan untuk belajar, dan membuat mereka kehilangan prioritas. Selain itu, game online juga dapat meningkatkan risiko kecanduan, menyebabkan stres dan kecemasan, serta mengisolasi siswa secara sosial.

Untuk mengurangi dampak buruk ini, perlu adanya kesadaran dan pendekatan yang tepat. Siswa, orang tua, dan pendidik perlu bekerja sama dalam membatasi waktu yang dihabiskan untuk game online, mempromosikan kegiatan lain yang bermanfaat, dan mengajarkan pentingnya keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab akademik. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membantu siswa mengoptimalkan potensi akademik mereka dan menjaga kesehatan mental mereka dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun