"Duh kan tau sendiri gua kalau dateng mepet sama bel masuk, emang sekarang lu udah nomor berapa?"
"Kok maksa? Baru selesai nomor 7, sisa 3 lagi"
"Yaudah seadanya dulu aja, sisanya besok di sekolah"
"Ck! Ok" *(mengirim gambar)
"Makasih Alifaaa ututututu baik banget deh"
*(Baca)
Keesokan harinya, seperti biasa dia datang 3 menit sebelum bel masuk berbunyi. Bukannya duduk dulu, dia malah langsung menghampiriku untuk meminta buku matematika.
"Laura!!! Mana buku matematikanya cepetan gua belum, bentar lagi masuk jam pertama pelajaran Pak Bambang!!!" Mintanya dengan tergesa-gesa.
"Aduhhh iya sabar"
"Okehhh makasih makasih"
   Setelah itu kami melanjutkan hari seperti biasanya. Lagi-lagi ntah mengapa aku merasa dia semakin caper denganku. Namun dia punya 1 teman perempuan yang terlihat lebih dekat dengannya, aku takut aku hanya ge-er.