Film ini adalah adaptasi dari novel tahun 1999 yang ditulis langsung oleh Andrea Bocelli mengenai kehidupan masa kecilnya hingga puncak kejayaan kariernya. Film ini berdasarkan kisah nyata, meskipun karakter utama di film ini digambarkan dengan alter ego bernama Amos Bardi (Toby Sebastian).
The Music of Silence merupakan film yang bergenre biografi dan musik yang dirilis pada 2 Februari 2018 di Amerika Serikat, berdasarkan memoar dari Andrea Bocelli. Â Film besutan sutradara Michael Radford ini dibintangi oleh beberapa bintang besar seperti Antonio Banderas, Jordi Molla, Toby Sebastian, Luisa Ranieri, Paola Lavini, Alessandro Sperduti, dan lainnya.
Film ini bercerita tentang Amos Bardi yang lahir di sebuah desa kecil di Tuscany, yang pada masa kanak-kanak ia didiagnosis menderita glaukoma okular sejenis ganggguan penglihatan. Amos menghabiskan tahun-tahun sekolah pertamanya di sebuah institut khusus tuna netra.Â
Bakat vokal Amos memang sudah diakui oleh seorang gurunya ketika dia masih anak-anak. Sebuah kecelakaan ketika bermain bola menyebabkannya buta. Pamannya berhasil menemukan bakatnya dalam bernyanyi opera. Kegagalan Amos menyanyikan Ave Maria dalam sebuah acara pernikahan membuat Amos memilih menjadi pengacara.
Meskipun kerap dihantui oleh rasa putus asa, namun ia tetap terdorong oleh sebuah mimpi besar. Namun dalam mengejar cita-citanya, banyak halangan yang harus Amos lewati.
Perjuangan, kerja keras dan dedikasinya untuk melawan segala rintangan pun berhasil membawanya untuk mewujudkan ambisinya, yaitu menjadi salah satu penyanyi opera paling terkenal di dunia.
Film The Music of Silence ini berdurasi 1 jam 54 menit. Namun sama sekali tidak membosankan. Saya turut terbawa dalam alur cerita film ini. Beberapa kali saya nyaris menangis terharu. Suara indah Toby Sebastian, aktor berusia 28 tahun ini juga menghibur.
Walaupun saya tidak akrab dengan genre musik Andrea Bocelli namun tak urung saya mengagumi perjuangannya yang dituturkan tertata dalam film ini.
Dialog yang tersusun dalam film ini juga membuat saya terinspirasi. Bagaimana tidak? Ada bebarapa kalimat memukau yang saya catat.
"Bernyanyilah sehingga kau tak bisa mendengar suaramu" adalah kalimat paman Amos Bardi.