"Mahasiswi Baru", Lebih Bagus Sih Judulnya "Oma Lastri and The Gank"

Selamat pagi. 

Apa kabar? Pagi ini sudah punya rencana apa buat akhir pekan? Jangan kayak saya yaaaa... Akhir pekan di RS... hahahaha. 

Oke, yang pengen hiburan akhir pekan, dan menikmati film Indonesia, coba deh ke bioskop kesayangan. Salah satu film yang baru tayang tanggal 8 Agustus kemarin adalah Mahasiswi Baru. Menarik lho. 

Aku sudah nonton. Walaupun sendiri seru aja tuh ketawanya. Nih cerita aku yaaa... 

Gambar screen shoot pribadi

Kisah mahasiswi baru adalah kisah tentang seorang oma/nenek, Ibu yang masuk kuliah di kampus universitas. Pada cerita Oma Lastri dan geng inilah kisah berputar pada durasi 96 menit.

Apa yang saya bayangkan saat menonton trailernya? Unik. Karena saya punya beberapa teman kuliah yang juga sudah berusia saat saya baru lulus kuliah. Pada umumnya teman teman kuliah saya ini yang telah berumur punya semangat belajar lebih tinggi dan keseriusan lebih saat belajar. 

Menonton film mahasiswi baru membuat saya terkikik, tertawa dan lupa bayangan kawan kuliah berusia teman teman saya.
Widyawati memainkan perannya dengan total dan menarik. Ya, pemeran tokoh nenek tua itu adalah Widyawati. Dalam film ini dia menjadi Lastri, oma/nenek yang minta dipanggil nama saja.

Bisa bayangin punya teman kuliah nenek nenek mau dipanggil nama saja?

Tak hanya kisah Lastri, ada juga teman teman kuliahnya yang unik. Yah dunia kampus lah... Ada Sarah anak Pak Dekan yang diperankan Mikha Tambayong. Kuliah jurusan komunikasi tapi lebih senang desain model pakaian. Reva yang ternyata pekerja malam di luar status mahasiswa Komunikasi, sampai tidur di mana mana. 

Erfan, mahasiswa pemberontak yang menolak kuis dadakan. Ada Danny si Vlogger alay. Danny ini bener bener dah membuat geregetan banget. Alur cerita mahasiswi baru ini berjalan dan menarik.

Unsur drama keluarga ada. Unsur romantisme juga ada. Yang paling memuaskan jelas unsur komedinya. Benar benar mengalir. Bayangkan gap antara anak anak 19-20 tahunan dengan nenek nenek 70 tahunan!

Film yang disutradarai Monty Tiwa ini recommended.

1. Komedi yang mengalir menarik. Tidak asal membuat tawa tapi ada nilai nilai di dalamnya.
2. Mengajarkan kita tidak berhenti belajar berapapun usia kita. Widyawati... wow banget aktingnya.
3. Membelajarkan menghargai keluarga walaupun dalam film hanya ada hubungan keluarga Lastri dan keluarga Pak Dekan. Pak Dekan lucu abis...
4. Membidik soal konten dalam vlog dengan cara yang unik. Morgan Oey, you did such a good job. 

5. Musiknya seru banget. I love the music. 

Bagaimana animo penonton saat saya nonton? Lumayan sih sampai deret E penuh. Kebanyakan juga ketawa seru banget. Jadi ngga berasa sendiri walaupun saya nonton sendirian. 

Sudah penasaran? Nonton gih.Ulasan ini saya dedikasikan untuk komunitas KOMIK yang mensponsori tiket dan KOMPAL yang bikin penasaran akan film ini. Special buat Bikcik Tika. Hehehehe
Yuk nonton dan nulis.
Selamat nonton.