Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Film

Si Doel The Movie, Sinetron Legenda yang Diangkat ke Layar Lebar

6 Agustus 2018   08:46 Diperbarui: 6 Agustus 2018   09:17 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bang Hans, foto bareng blogger yuk...

Perkembangan industri film Indonesia memang sedang pesat. Film film karya anak bangsa bermunculan di layar bioskop. Tak jarang bertahan hingga 2-3 minggu. Bahkan ada yang bertahan hingga 1 bulan. 

Namun demikian, bahkan dalam geliat ini, perfilman nasional masih bergelut dengan keuntungan material yang didapat. Masih banyak anggapan juga bahwa film nasional itu kurang menarik. 

Seorang pengusaha sukses, Sandec Sahetapy, Minggu 5 Agustus 2018, mengadakan acara nonton bareng film Si Doel The Movie, dengan menggandeng sejumlah komunitas. 

Pak Sandec Sahetapy adalah seorang tokoh kebudayaan Internasional film festival. Ia mengharapkan film film Indonesia bisa diapresiasi lebih setelah nonton bareng ini. 

Komunitas Blogger Crony, Nyok Ke Museum, Hitam From 80s to 90s serta beberapa lainnya diajak Nonton Bareng dengan busana Betawi. Yah, busana Betawi karena si Doel kan anak Betawi.

Acara Nonton Bareng ini dihadiri pemeran Hans dan Koh Ahon.

Film Si Doel The Movie ini menawarkan hiburan khas Betawi. Antara drama, serta komedi tampil berimbang. Film ini dihidupkan sekali oleh tokoh Mandra. (Sayang Mandra ngga ada pas Nobar) kelucuan Mandra belum memudar setelah 14 tahun. 

Sebelum nonton, karena saya jarang nonton TV, saya tidak tahu banyak kisah Doel(Rano Karno) dan Sarah (Cornelia Agatha) juga (Zaenab). 

Untungnya saya duduk dengan bang Doel yang rupanya update dengan kisah tersebut di layar kaca. Jadi rupanya kisah Doel, Sarah dan Zaenab berakhir dengan perginya Sarah meninggalkan Doel tanpa pamit dengan keadaan hamil +dalam pernikahan). 

Doel The Movie lebih berlatar negara Belanda, karena mempertemukan Doel dengan Sarah kembali. 

Apa menariknya film ini?

Selain latar baik Betawi maupun negeri Belanda, film ini kuat dalam komedi khas berbahasa Betawi. Ada nilai nilai budaya seperti kepedulian pada orang tua, dan juga kekeluargaan yang kental sekali. 

Film ini berdurasi 85 menit ini menjelaskan kisah Doel, dan keluarganya setelah sekian lama tidak hadir di layar kaca. Film ini diedarkan sebagai film 13 tahun ke atas. Jadi kalau mau nonton rame rame dengan anak remaja juga bisa. Sekalian memperkenalkan kisah di zaman kita. 😁😁😁

Sinopsis cerita Si Doel The Movie sebagai berikut:

Kisah ini memperlihatkanDOEL (H. Rano Karno) yang sudah berumah tangga lagi dengan ZAENAB (Maudy Koesnaedi) yang hendak berangkat ke Belanda.

Melalui HANS (Adam Jagwani), SARAH meminta DOEL dibawa ke Amsterdam untuk mempertemukannya dengan DUL (Rey Bong), anak hasil pernikahannya dengan DOEL. DOEL ditemani MANDRA (H Mandra YS) terbang ke Amsterdam untuk bertemu dengan SARAH dan anaknya DUL.

Tapi, kini DOEL berada didalam pilihan yang sulit. Harapan, kerinduan, keresahan dan keihkhlasan menyelimuti kisah tiga insan yang kerap dipermainkan oleh takdir. Dan pilihan untuk berada dalam jalan terbaik berada di tangan DOEL yang menggalau tanpa mau membohongi dan melukai perasaan siapa pun. 

Pak Sandec Sahetapy sempat menanyakan, bagaimana kami para blogger mau dukung Zainab atau Sarah??? Ih. Bagaimana ya, sama sama perempuan susah mau dukung siapa. Kalau saya sih, maunya Doel kembali sama Sarah. Sudah ada Dul ini. Jadi, bagaimana nih?

Film yang dirilis 2 Agustus ini sudah mencapai hampir 500 RB penonton hingga kemarin, hari ketiganya. 

Ayo dong, nonton film Indonesia. 

Mari ikut apresiasi film Indonesia. 

Kalau bukan kita, siapa lagi? 

Salam Film Indonesia

Maria Margaretha

Trailer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun