Media influencer juga perlu memahami
a. Narasumber yang kompeten dalam isu isu yang berkembang, agar tidak terjadi konten negatif dari sumber yang salah. Mengecek sumber berita sebelum membagikan di media sosial adalah hal maha penting yang perlu diperhatikan dan ditegaskan pada para media influencer.
b. Membimbing media influencer untuk berkarya dengan hati, bukan sekedar mengisi konten dan diikuti banyak orang, namun memberi manfaat bagi bangsa dan masyarakat. Meminta media influencer bekerja sama memeriksa penting tidaknya informasi ditayangkan, benar tidaknya informasi yang ditampilkan dengan saring sebelum sharing (berbagi)
B. Guru di sekolah
Memastikan konten yang diajarkan di sekolah, diperkaya seperti apapun, tetap sesuai dengan kitab suci dan esensi beragama. Edukasi guru agama bahwa keberadaan agama adalah mendekatkan manusia dengan Tuhannya. Jadi diharapkan dengan dekat pada TUHAN manusia mempunyai kasih/rasa hormat pada manusia lain. Ini penting. Esensi agama yang seharusnya dijadikan konten pelajaran agama.
Guru agama juga perlu diedukasi untuk membaca tuntas dan memahami literasi digital.
Membaca/menonton sampai selesai untuk menghindari jebakan judul informasi yang kadang berlebihan juga bisa menjadi materi tambahan yang perlu disebarluaskan para guru.
Guru adalah narasumber terpercaya bagi anak didik, jadi memberikan edukasi pada guru baik bagi pencegahan hoax.
Apalagi, guru itu figur yang kerap jadi panutan. Penting sekali buat diedukasi perihal melawan hoax ini.
Dalam hal ini saya akan bekerja sama dengan kementerian pendidikan.