[caption caption="Mbak Livi sang moderator membuka acara"][/caption]
1 Oktober 2016 lalu, saya mengikuti acara nangkring Kompasiana bersama Bank Danamon di gedung menara Danamon yang baru yakni di Rasuna Said. Acara ini selain mengundang kompasianers juga mengundang Komunitas Nebengers.Â
Gedung Menara Danamon ini, terasa hommy dan menyenangkan. Saat tiba, saya sudah disambut dengan berbagai snack yang nyummy dan minuman segar dan beraneka. Betah duduk dan nongkrong jadinya.Â
Acara ini dibuka dengan penampilan band, yang mendendangkan berbagai lagu pop. Mbak Livi sang moderator kemudian mengundang Pak Tony Darusman sebagai Chief Marketing Officer Danamon untuk memberi sambutan sebelum talkshow dimulai. Bapak Tony Darusman menyatakan bahwa saat ini perbankan perlu menyesuaikan cara dalam berinteraksi dengan masyarakat. Untuk itulah Danamon melakukan terobosan dengan memulai pendekatan pada nasabah dengan media sosial mereka.Â
3 narasumber dalam talkshow berbicara mengenai pentingnya komunitas di media sosial sebagai pendekatan interaksi dengan masyarakat. Mas Iskandar Zulkarnaen, sebagai asisten manajer Kompasiana sebagai media sosial dengan 30 an Komunitas menjelaskan bahwa Komunitas di Kompasiana terdiri atas Komunitas lokal yang berbasis daerah, maupun Komunitas berbasis interest/ketertarikan. Komunitas di Kompasiana di dasari kesenangan menulis dan kebersamaan. Menurut mas Isjet keberadaan komunitas mendorong kompasianers setia menulis. Mas Iskandar Zulkarnaen juga mengisahkan sejarah kompasiana sebagai blog bagi jurnalis yang kemudian menjadi media warga.Â
Mas Andreas Aditya dari komunitas Nebengers menceritakan bahwa komunitasnya didasari semangat berbagi untuk kebaikan. Mengurangi polusi, dengan berbagi tumpangan dan juga menjalin persaudaraan. Menarik juga saat Kompasianer tergelak mendengar cerita mas Andreas mengenai anggota komunitasnya yang menikah alias ketemu jodoh di Nebengers. Mbak Uli Hape dengan ceria menyebutkan bahwa ia juga ketemu jodoh di Kompasiana.Â
Mas Gandhy Indrayana dari Danamon menyatakan bahwa tim digital Danamon dibangun atas dasar kesadaran berubahnya pola interaksi masa kini di mana masyarakat menginginkan interaksi 2 arah. Ada harapan dari Danamon agar bank ini bisa menjadi terdepan yang dipilih masyarakat. Selama ini masyarakat memiliki akun perbankan lebih dikarenakan terpaksa. Oh, kantor payrolnya di bank A atau rekan bisnis pakainya bank B atau kampus pakai bank C. Bukan karena pilihan sendiri. Itulah sebabnya bank Danamon meluncurkan 6 akun media sosialnya di Instagram, Facebook dan Twitter. Tujuannya agar Bank Danamon bisa Mantap Melaju dalam dunia perbankan. Akun akun media sosial Bank Danamon yaitu,Â
Akun tersebut adalah:
- Â @HelloDanamon. Ini adalah layanan customer service 24 jam terkait produk dan layanan Danamon. Nasabah tak perlu lagi datang langsung ke bank untuk bertanya atau konsultasi. Berkomunikasi melalui akun ini cukup efektif waktu dan tenaga.
- @Danamon. Di akun ini terdapat informasi seputar korporasi, edukasi perbankan, kegiatan sosial maupun lowongan kerja.
- @myDanamon. Akun ini berisi tentang informasi gaya hidup, kuliner serta kiat-kiat mengelola keuangan pribadi. Akun ini cocok diikuti bagi nasabah perorangan. @myDanamon ada di tiga platform medsos yaitu Twitter, Facebook dan Instagram.
- @KartuDanamon, untuk nasabah perorangan yang membutuhkan informasi terkini mengenai promo kartu kredit dan kartu debit Danamon.
- @DanamonBiz. Akun ini memberikan informasi cerdas seputar dunia bisnis. Ini cocok untuk nasabah yang mempunyai bisnis usaha, maupun yang baru berniat terjun ke dunia wirausaha.
- @DanamonDSP, berisi inspirasi dan tips seputar cara memulai dan mengelola usaha mikro. @DanamonDSP ada di dua platform medsos yaitu Twitter dan Facebook.
Dengan beragamnya akun media sosial ini, diharapkan bisa membantu nasabah untuk menemukan apa yang diinginkan dari sebuah bank. Sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan kerjasama yang harmoni antara nasabah dan bank bersangkutan. Bukan hubungan bank sebagai institusi keuangan dengan nasabah yang terpaksa menjadi membernya.
Acara ditutup dengan makan siang bersama.Â
Kegiatan nangkring ini merupakan kegiatan yang dihadiri berbagai komunitas di Kompasiana. Ada Komunitas Ketapels, Planet Kenthir, KPK, Kutu Buku, Komik, Click, bahkan saya juga bisa menyebutkan diri dari komunitas Palembang lho. Memang asyik sekali talkshow bersama berbagai komunitas. Mas Gaper Sandi, salah satu kompasianers sempat menyinggung kapan Bank Danamon mau mengundang Kompasianers sebagai buzzer medsos Danamon yang disambut dengan gelak tawa peserta nangkring dan narasumber.Â
Melalui acara ini jg mas Isjet mengajak Kompasianer d dalam komunitas terus menulis dan berbagi.Â
[caption caption="Pak TS (Kutu Buku), Maria (Kompal), Arum (Click) Tamita ( ?)"]
[caption caption="Hiburan stand up komedi, kurang lucu sih buat saya... Kurang... Hehehehe"]
[caption caption="Mas Isjet, Pak Gandhy, Pak Tony Darusman, mas Andreas dan Mbak Livi sang Moderator berpose setelah penyerahan kenang-kenangan"]
Keren ya? Asyik deh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H