Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Palembang-Jambi: Mencicipi Celimpungan, Buka Puasa? Ayo

16 Juni 2016   17:39 Diperbarui: 16 Juni 2016   17:54 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Punya grup Kompal"][/caption]Malam pertama saya di Jambi adalah malam berkesan. Saya ditemani sahabat saya yang sedang berburu wisata di Jambi menemukan lokasi pempek yang katanya terenak. Itu setahun yang lalu. Sahabat saya sedang berpuasa. Jadi, dia perlu berbuka puasa. Kami akhirnya menikmati pempek di Pempek Asiong. Saya pernah menceritakannya.

Saat di Pempek Asiong itu saya menemukan makanan yang belum pernah saya dengar namanya. CELIMPUNGAN. Tulisan nama itu bukan di buku menu. Tapi di papan sebelah yang berdekatan dengan pempek Asiong.

Akhirnya, setelah sahabat saya pulang jadi juga saya cicipin kuliner yang satu ini. 

Ternyata kuliner Jambi dan Palembang tak banyak berbeda. Namun tetaplah ada bedanya. Dalam hal ini tulisan ini bukan menceritakan bedanya. 

Celimpungan adalah makanan khas di Sumatera bagian Selatan. Salah satu turunan dari pempek. Celimpungan berasal dari adonan yang kurang lebih sama dengan pempek. Berbeda pada kuahnya. Pempek, biasanya hadir dengan cuka. Resepnya sudah banyak di sekitar kita. 

 Celimpungan tidak pernah saya dengar sebelum menjejak Jambi. Ketika saya mengunjungi Palembang, barulah saya mengetahui bahwa Celimpungan adalah pempek yang berkuah santan dan direbus. 

Selama di Jambi, saya mencicipi celimpungan beberapa kali. Salah satunya adalah saat jamuan Imlek di rumah beberapa siswa saya.

Saya sungguh sungguh mencecap rasa celimpungan saat berkunjung ke Palembang.

Nikmat. Celimpungan gurih sekali. Santan dan ikannya benar benar terasa. Saya menambahkan sambal, agar lebih pedas sesuai selera saya. Mmmmmhhhhmmm.... Buka yuk sama celimpungan! Ayuk.... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun