Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Asing di Indonesia

24 Agustus 2015   05:32 Diperbarui: 11 Oktober 2015   11:57 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menggunakan isu SARA? Juga biasa. Iya, dia disayang karena dekat. Sesuku. (Saya pernah jadi korbannya. "Ms. Maria itu diterima karena sesuku". huks. nyesek banget dah. Iya. Tapi belakangan orang yang ngomongin saya bilang, "yah, ms. Maria sih soal kerjaan memang oke. Sayangnya, secara personal kurang bisa akrab sama teman." Lha, kan saya di kantor buat kerja?)

Dia seagama. Makanya disayang. Menyebalkan begitulah. Lalu?  

Nah, ini sebenarnya tidak menyenangkan, karena sebenarnya ada cemooh dari guru asing. Saya sempat mendengar sebuah pernyataan yang bahkan menggeneralisir semua guru lokal serupa. Semua guru Indonesia demikian. Apakah benar? Tidak juga. Saya pernah mengajar di desa, rekan kerja saya punya etos yang lebih baik. 

Nah, lalu kalau guru Indonesia ketinggalan bagaimana? 

Sekarang guru asing sudah banyak. Gaji murah pun ngga apa. Mereka bisa hidup irit karena akomodasi dan transportasi sudah terjamin, selama kerja. Mereka bisa kirim uang untuk keluarga, walau emosional, pasti mereka juga merasakan yang kita rasakan. Pisah sama anak gitu? Sedih dan perih pastinya. 

Tenaga Indonesia dengan spesifikasi tenaga asing ini bukan ngga ada, tapi mereka lebih senang kerja di luar Indonesia. Lebih dihargai kan? Sementara tenaga lokal di Indonesia bisanya hanya mengeluh, nah, siap bersaing guru Indonesia?

Salam Senin Pagi, 

Maria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun