38 Wanita Indonesia Bisa: Ulasan Saya
Oleh Maria Margaretha
Judul buku         :38 Wanita Indonesia Bisa (usia mbak Gana nih)
Pengarang         : Gaganawati
Penerbit           : Peniti Media
Kata Pengantar    : Linda Gumelar (menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak RI)
Tebal              : 310 halaman + halaman judul, kata pengantar dan daftar isi
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â :978-979-95712-5-0
Cetakan pertama  : Januari 2014 (ultah mbak Gana)
[caption id="attachment_298062" align="aligncenter" width="300" caption="Tampilan halaman awal"][/caption]
[caption id="attachment_298063" align="aligncenter" width="300" caption="Halaman cover buku ini, ada kisahnya."]
Membaca buku 38 Wanita Indonesia Bisa, sungguh merupakan suatu perjalan dari suatu kisah kehidupan pada kisah kehidupan yang lain. Semuanya kehidupan Wanita Indonesia. Semuanya, mencintai Indonesia, walau tinggalnya mungkin tak lagi di Indonesia.
Kisah siapa saja yang ada di buku ini? Dapat dilihat di sini
Saya menikmati lembar demi lembarnya dengan penuh rasa, sesuatu yang selalu saya nikmati saat membaca. Setiap kisah memiliki suatu kesempatan untuk menjadi biografi panjang, yang sebenarnya akan lebih memberi pembacanya pencerahan. Namun dalam lembar terbatas, tetap saja ada yang memukau dalam kisah-kisah tersebut.
38 Wanita dalam satu buku, layak dibeli para suami, jadikan kado hari Kartini bagi istri tercinta, mengapa tidak? Ada mutiara yang mungkin istri peroleh saat membaca kisah hidup wanita lainnya. Layak juga dibeli anak muda untuk hadiah bagi ibunda. Tanda cinta telah merawat, selama tahun-tahun kehidupan.
Salah satu kisah yang saya sukai dalam buku ini adalah kisah mbak Noer Khasanah Loekman, seorang yang pernah menjadi TKW dan kuliah di Universitas Sanata Darma. Kisahnya di penampungan PJTKI, maupun di rumah majikan yang mengekang, membuat saya terharu. Singkat kisahnya, tetapi mengingatkan saya bahwa kehidupan ini memang perjuangan. Ada nada akhir bahagia dalam setiap kisah. Walau hidup terus berjalan bagi narasumber yang masih hidup.
Saya harus mengakui bahwa menyukai sebuah kisah hidup seseorang biasanya adalah karena kemiripan dengan kehidupan saya. Benar, saya tak pernah menjadi TKW, namun saya pernah menjadi babysitter selama beberapa waktu. Memang stay in dengan majikan tidak enak. Banyak batasan dan sungguh membuat kadang makan hati. Bagaimana mbak Noer melewati hal ini? Beli bukunya ya. Biar tahu lanjutan kisahnya.
[caption id="attachment_298064" align="aligncenter" width="300" caption="Potongan kata pengantar dari Bu Linda Gumelar. Menteri lho yang memberi pengantarnya. "]
Kalau ada teman-teman kompasianer meminati buku ini, sebagai hadiah buat istri, ibunda atau bahkan diri sendiri, hubungi langsung mbak Gana, melalui inbox, karena memang buku ini tidak/belum dijual di Gramedia. Usahakan, jangan minta ya. Kita perlu mengapresiasi kerjanya mbak Gana dan juga penerbitnya. Di samping juga, menurut informasinya, para narasumber saja berpartisipasi lho membeli buku ini.
Ayo, kita baca lagi. (saya sudah selesai baca, waktu tulisan ini saya posting)
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H