Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Promosi Buku Kompasianer: Baca Yuk!

2 Maret 2014   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

38 Wanita Indonesia Bisa: Ulasan Saya

Oleh Maria Margaretha

Judul buku                :38 Wanita Indonesia Bisa (usia mbak Gana nih)

Pengarang                 : Gaganawati

Penerbit                     : Peniti Media

Kata Pengantar       : Linda Gumelar (menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak RI)

Tebal                           : 310 halaman + halaman judul, kata pengantar dan daftar isi

ISBN                            :978-979-95712-5-0

Cetakan pertama   : Januari 2014 (ultah mbak Gana)

[caption id="attachment_298062" align="aligncenter" width="300" caption="Tampilan halaman awal"][/caption]

[caption id="attachment_298063" align="aligncenter" width="300" caption="Halaman cover buku ini, ada kisahnya."]

13937196401164687806
13937196401164687806
[/caption]

Membaca buku 38 Wanita Indonesia Bisa, sungguh merupakan suatu perjalan dari suatu kisah kehidupan pada kisah kehidupan yang lain. Semuanya kehidupan Wanita Indonesia. Semuanya, mencintai Indonesia, walau tinggalnya mungkin tak lagi di Indonesia.

Kisah siapa saja yang ada di buku ini? Dapat dilihat di sini

Saya menikmati lembar demi lembarnya dengan penuh rasa, sesuatu yang selalu saya nikmati saat membaca. Setiap kisah memiliki suatu kesempatan untuk menjadi biografi panjang, yang sebenarnya akan lebih memberi pembacanya pencerahan. Namun dalam lembar terbatas, tetap saja ada yang memukau dalam kisah-kisah tersebut.

38 Wanita dalam satu buku, layak dibeli para suami, jadikan kado hari Kartini bagi istri tercinta, mengapa tidak? Ada mutiara yang mungkin istri peroleh saat membaca kisah hidup wanita lainnya. Layak juga dibeli anak muda untuk hadiah bagi ibunda. Tanda cinta telah merawat, selama tahun-tahun kehidupan.

Salah satu kisah yang saya sukai dalam buku ini adalah kisah mbak Noer Khasanah Loekman, seorang yang pernah menjadi TKW dan kuliah di Universitas Sanata Darma. Kisahnya di penampungan PJTKI, maupun di rumah majikan yang mengekang, membuat saya terharu. Singkat kisahnya, tetapi mengingatkan saya bahwa kehidupan ini memang perjuangan. Ada nada akhir bahagia dalam setiap kisah. Walau hidup terus berjalan bagi narasumber yang masih hidup.

Saya harus mengakui bahwa menyukai sebuah kisah hidup seseorang biasanya adalah karena kemiripan dengan kehidupan saya. Benar, saya tak pernah menjadi TKW, namun saya pernah menjadi babysitter selama beberapa waktu. Memang stay in dengan majikan tidak enak. Banyak batasan dan sungguh membuat kadang makan hati. Bagaimana mbak Noer melewati hal ini? Beli bukunya ya. Biar tahu lanjutan kisahnya.

[caption id="attachment_298064" align="aligncenter" width="300" caption="Potongan kata pengantar dari Bu Linda Gumelar. Menteri lho yang memberi pengantarnya. "]

1393719913496006998
1393719913496006998
[/caption]

Kalau ada teman-teman kompasianer meminati buku ini, sebagai hadiah buat istri, ibunda atau bahkan diri sendiri, hubungi langsung mbak Gana, melalui inbox, karena memang buku ini tidak/belum dijual di Gramedia. Usahakan, jangan minta ya. Kita perlu mengapresiasi kerjanya mbak Gana dan juga penerbitnya. Di samping juga, menurut informasinya, para narasumber saja berpartisipasi lho membeli buku ini.

Ayo, kita baca lagi. (saya sudah selesai baca, waktu tulisan ini saya posting)

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun