3. Dapatkan kata pengantar dan endorsement dari tokoh-tokoh yang berkait dengan buku anda.
Pak Julianto Simanjuntak, dosen saya misalnya. Bukunya diendors oleh profesor Irwanto, Pak Jakoeb Oetama, dan mahasiswa-mahasiswa-nya.
Mbak Gana, bukunya diendors Bu Christie Damayanti, ayahnya sendiri Pak Pepih dan Pak Faisal Basri. Endorsement cuma perlu 1 paragraf,... tapi, kekuatan penulis akan nyata dari tulisannya, bukan semata endorsement-nya.  Kata pengantar diseduaikan dengan isi buku. Dalam buku mbak Gana Kata pengantar dibuat oleh ibu Linda Amaliasari, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Wow kan?
Pak IZ, tulisannya di kata pengantari Pak Pepih.
Unsur ini perlu sekali dipertimbangkan dalam menerbitkan buku
4. Pasca terbit,
Carilah kawan yang suka membaca dan berikan buku anda. Mintalah kawan membuat review. Dan secara tak langsung membantu memasarkan buku tersebut melalui review. Sederhana saja, jika dibaca 10 orang reviewnya bisa jadi ada 2 pembeli, dan 2 pembeli membeli 10? hehehe.
Keuntungannya?
1. Jelas, anda sudah menerbitkan karya.
2. Uang masuk kalau buku anda bisa terjual katakanlah 50 % dari jumlah cetak. Mau???
Di Kompasiana ini, selain penerbit mayor yang mengintip karya kompasianer, ada penerbit indie juga lho.