Film Indonesia
MY IDIOT BROTHER
Kepada Yth, Ibu/Bapak
10 WARGA KOMPASIANA
Salam Berbahagia.
Bersamaan surat undangan ini, kami tim produksi Film Indonesia My Idiot Brother mengundang anda untuk hadir dalam acara Gala Premier penayangan perdana Film My Idiot Brother yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal       : Senin, 29 September 2014
Waktu                   : 19.30 WIB s / d Selesai
Tempat                 : XXI EPICSENTRUM RASUNA SAID –
Epicentrum Walk Ground Floor, Jl. H. R. Rasuna Said, DKI Jakarta 12940
Dalam kesempatan ini tim produksi juga akan menyiapkan ;
1.Souvenir .
2.Tiket Gratis
Karena begitu berharganya kehadiran pihak anda pada acara ini, maka kami berharap kesediaan waktunya untuk menghiasi peluncuran perdana Film My Idiot Brother.
Hormat kami, Tim produksi Film My idiot Brother
Berikut review saya,
Gala premiere film My Idiot Brother dijanjikan oleh Donny Kesuma sebagai film drama keluarga. Acara gala premiere ini sebenarnya sangat well prepared. Mas Teddy, sebagai pengundang tim kompasianer, menyebutkan bahwa ada tiga term penayangan gala premiere ini. Term pertama untuk media diadakan pukul 10 pagi, term kedua untuk siswa sekolah pukul empat sore, (disebutkan mas Teddy ada 80 sekolah se-Jabodetabek yang diundang menonton Gala Premiere ini) dan pukul 09.30 malam untuk undangan umum. Kompasianer dimasukkan dalam undangan umum.
Saya menemukan bahwa undangan jam setengah delapan penayangannya ternyata setengah sepuluh.
Menariknya diberikan doorprize pada penonton saat itu yang beruntung dari Optik Seis. Sayangnya tak satupun kompasianer yang beruntung dengan doorprize tersebut.
Sekalipun demikian menghadiri gala premiere selalu memberikan beberapa keistimewaan seperti berfoto bersama para pemeran utama film atau selebritis lain yang hadir. Pada kesempatan gala premiere ini ada Cherry-Belle yang hadir. Salah satu kompasianer sempat menawarkan mengambilkan pose saya foto bersama Cherry Belle. Saya menolak. Secara, saya sudah manis… nanti kalah dong Cherry Belle.
Penonton gala premiere, mendapatkan buku dari Agnes Danovar, My Idiot Brother. Dalam goodybag yang dibawakan ada minyak kayu putih, fresh care, dan satu pack chocolatos. Beberapa penonton beruntung mendapatkan T Shirt, namun ada juga yang mendapatkan novel Agnes.Lupa judulnya.
Sekarang filmnya ya.
1.Mengharapkan film ini sebagai drama keluarga rasanya kurang tepat, secara edukasi. Saya melihat bahwa film ini mengandung unsur kekerasan fisik dan verbal. Kalimat-kalimat yang kurang sekali faktor edukatif, ejek mengejek dan memblow up kekurangan Hendra menurut saya kurang tepat. Kalau dimaksudkan untuk menunjukkan keberbedaan Hendra dengan Angel kok kurang tepat ya. Belum lagi adegan perkelahian Angel dengan Agnes dan kawan-kawan. Adegan guru berpakaian pendek sekali, dan menghukum anak keluar dari kelas sungguh tak tepat. Kemarahan Hendra yang sangat destruktif juga terasa kurang sesuai. Melemparkan bola pada teman-teman adiknya, dan menghancurkan toko coklat juga memperlihatkan kevulgaran yang tak sesuai.
2.Pakaian seragam yang dipakai kurang sesuai dengan sekolah. Pendek sekali di atas lutut. Adakah sekolah yang mengizinkan pakaian seragam sependek itu? Ini kontras sekali dengan pakaian bunda si Angel yang mengenakan busana tertutup.
Maaf ya mas Donny, jika saya merasa film ini tidak recommended untuk tontonan remaja maupun anak-anak. Film ini menghibur dan akting pemainnya boleh disebutkan memikat. Namun merekomendasikan film ini inspiratif, rasanya saya tidak bisa.
Pergulatan batin Angel mempunyai saudara berbeda semestinya bisa diexplore pada hal-hal yang lebih positif. Sayangnya ini tak kelihatan.