Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Layanan BPJS di RS (BUMN)

2 Januari 2015   18:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:58 3077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_344458" align="aligncenter" width="420" caption="Penyakit-penyakit tak bisa dirujuk"]

1420170391318885445
1420170391318885445
[/caption]

Saya menunggu nomor saya dipanggil sambil memotret RS Pelni, terutama bagian-bagian BPJS-nya. Berikut alur BPJS yang dipasang di RS Pelni.

[caption id="attachment_344459" align="aligncenter" width="420" caption="Tempelan di dinding RS Pelni, tentang BPJS"]

1420171113386347376
1420171113386347376
[/caption]

Tidak perlu fotokopi, surat rujukan, KTP maupun kartu BPJS untuk berobet ke RS Pelni. Semua dikerjakan tim BPJS yang siap di sana. Setelah mendapatkan surat legalitas berobat, saya dipersilahkan menuju ke poli dokter spesialis. Menurut petugas di mesin antrian, berobat BPJS di RS Pelni bisa jam berapa saja asal ada dokternya di Poli. Jam 06.30, pendaftaran sudah dibuka, dan selewat jam 15.00, jika konter BPJS tidak ada lagi yang bertugas, bisa langsung ke Customer Services RS Pelni di sebelah counter kafe. Petugasnya ramah, dan informatif. Walaupun antriannya ini yang tidak tertahankan.

[caption id="attachment_344461" align="aligncenter" width="300" caption="Para pasien menunggu giliran bertemu dokter spesialis masing-masing"]

14201715151348792817
14201715151348792817
[/caption]

142017174524343377
142017174524343377
2. Menuju Poli Dokter Spesialis.

Antrean di poli dokter spesialis kandungan panjang, dan sejujurnya banyak terdengar pasien mengeluh, karena dokter sedang operasi, dan pasiennya tidak tertangani. Namun perawatnya sangat berkelas, menurut saya. Punya inisiatif dan mau membantu pasien. Pasien yang masih baru dan tidak memilih dokter diarahkannya pada dokter lain yang memungkinkan segera tertangani. Ia juga membantu semua pasien tanpa pilih-pilih sesuai urutan. Menyenangkan bahwa kita dilayani bukan berdasarkan peserta BPJS atau pasien umum, namun berdasarkan status siapa yang ada duluan. Ia melakukan tensi pada semua pasien sendirian. Agak heran juga Ia bisa menanganinya.

3. Konsultasi dokter

Dokter spesialis di RS Pelni yang menangani saya saat itu dipilihkan petugas BPJS setelah menanyakan keluhan saya. Cukup baik, dan sabar. Walau kesan kelelahan terlihat di wajahnya. Saya sempat menanyakan perihal dokter subspesialis yang biasa menangani saya di RS Carolus dan praktek di RS Pelni pada petugas di counter BPJS. Menurut petugas, beliau juga bisa menangani pasien BPJS. Wah, saya bisa siap-siap ambil rujukan untuk konsultasi nih.

4. Pengambilan Obat,

Pengambilan obat ada 2 antrian. Racikan dan obat non racikan.  Karena menunggu dokter kandungan yang lama sekali, maka saya baru antri obat jam 14.39. Namun, tidak masalah, karena tempat duduk tersedia dan tidak sepadat pagi harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun