2. melalui beberapa media, penumpang yang gagal berangkat itu kan marah-marah, kenapa yang diblow up bukan sisi manusiawi itu.
Seolah teman-teman yang terbang dan akhirnya menghadap sang Illahi bukanlah orang-orang yang dikasihiNYA.
Saya jadi teringat pada suatu quote: Berharga di hadapan TUHAN, kematian orang-orang yang dikasihiNYA"
Saya percaya bahwa mereka yang dipanggil sudah saatnya pulang, dan yang selamat, jangan bersenang senang dulu, karena hidup ini harus dijalani dengan bertanggung jawab.
Turut berduka bagi keluarga penumpang Air Asia. Tiada kata duka yang bisa menggantikan yang sudah pergi, namun doa saya semua tetap tabah dan kuat.
Salam hangat,
Maria.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H