Mohon tunggu...
Humaniora

Teman Tak Akan Tergantikan

16 November 2017   20:55 Diperbarui: 16 November 2017   21:06 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teringat di awal-awal semester saat itu saya masih kelihatan sangat polos dan kuper. Mereka dalam judul artikel ini adalah para teman-teman saya. Dari awal saya pergi ke kota Malang ini mungkin saya tidak bisa apa-apa tanpa mereka. Mereka adalah teman sekamar saat di ma'had uin, mereka mau menerima sifat saya yang pendiam, kecuekan saya, bahkan saya satu-satunya perokok di kamar. Setelah satu tahun kami menghuni ma'had akhirnya tibalah saat untuk mencari jalan masing-masing.

Mulai dari sinilah kebingungan untuk sekali lagi mencari teman seperti mereka. Saya nyantri di ltplm salah satu pesantren mahasiswa di kota Malang. Awalnya dalam hal sosialisasi saya kesusahan disini. Karna susah beradaptasi dengan kebudayaan di pesantren. Namun tidak bisa seperti ini terus saya harus berubah, saya mulai sering ikut-ikutan kalau ada kegiatan seperti roan dan lain-lain. Dan dari sinilah saya mulai akrab dengan teman yang sudah senior. Kami disini bukan hanya sebagai teman melainkan sudah seperti saudara, jika ada yang terkena masalah pasti yang lain akan membantu. Disinilah saya hidup disinilah saya mencari ilmu dan disinilah saya mendapatkan saudara baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun