Mohon tunggu...
Apdi Simarmata
Apdi Simarmata Mohon Tunggu... Editor - Apdi_Simarmata

Mahasiswa UKSW Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Nature

[Pangan 2019] Problematika Gizi Buruk dan Pangan Berkualitas Di Indonesia

30 Oktober 2019   19:56 Diperbarui: 30 Oktober 2019   20:04 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jika kita perhatikan dengan teliti bahwa negara kita ini atau Indonesia kaya akan pangan dan harganya juga terjangkau, dan gak mahal-mahal amat jika kita bandingkan diluar negri sana. Kalau dipedesaan contohnya gak ada lauk kita bisa ambil sayuran keladang contohnya dan meminta kepada tetangga. 

Tetapi saya tidak heran kenapa gizi buruk diIndonesia sangat banyak ya itulah karena masyarakat Indonesia itu orangnya kebanyakan malas, kadang juga kalau kita lapar untuk makan aja malas. Jadi disini saya akan beritahu sekilas bahwa hubungan pangan dan gizi saling bergantungan satu sama lain. Jika pangannya tidak tersedia dan kurang memadai  maka status gizi buruk akan melanda masyarakat Indonesia, tetapi jika pangannya memadai maka gizi diIndonesia akan berkualitas dan menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dan menciptakan penerus cita cita bangsa. 

Maka dari itu makanlah pangan yang bagus supaya anda pintar dan tidak gampang dibodoh-bodohin sama orang lain, dan jika mau dibodohi makan aja pangan yang gak berkualitas supaya anda mendapatkan gizi yang buruk dan sakit sehingga menyusahkan orangtua maupun keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun