Padahal dapat dibayangkan apabila kemenpora berkomitmen untuk membuat cetak biru pembibitan atlet usia dini bagi game-game seperti dota 2, League of Legends, Counter Strike dan game lain yang lebih menjanjikan di kancah internasional, bukan tidak mungkin kita akan melihat nama-nama seperti Inyourdream dan Xepher bisa meraih trofi aegis The International di kemudian hari atau melihat BnTeT dan Xcurrate dapat bersanding dengan nama-nama legenda di Counter Strike seperti Olofmeister atau Dev1ce.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H