Mohon tunggu...
Hendrie Santio
Hendrie Santio Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Serabutan

Seorang Serabutan yang mencoba memaknai hidup

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Produce 48" Buktikan Hubungan Korea Selatan dan Jepang Tak Selalu Buruk

16 Agustus 2018   21:31 Diperbarui: 16 Agustus 2018   22:08 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thanks to mnet/homdor.com

Kejadian itu tentu menimbulkan skeptisme bagi para penonton internasional, lebih-lebih dengan ketentuan bahwa hanya netizen Korea yang boleh menjatuhkan pilihannya. Hal ini didorong oleh kekhawatiran bahwa para trainee Korea tidak akan sanggup bersaing dengan popularitas para personil 48 Group, sehingga, diharapkan hasil voting dianggap lebih objektif dengan sistem Korean only.

Sebagai negara yang masih cukup konservatif, terutama dalam hubungan dengan Jepang yang naik turun, acara ini dikhawatirkan hanya akan menjadi sarana 'bully' bagi Jepang dan produk budayanya.

Korea Selatan dan Jepang memang diyakini berkompetisi secara tidak langsung untuk memperkenalkan produk budayanya ke dunia. Dalam hal musik Musik, misalnya, Korea boleh memang lebih popular daripada Jepang yang bukan kebetulan dikepalai oleh grup musik AKB.

Puncak head to head antara musik Korea dan Jepang bisa dibilang terjadi pada medio 2013 lalu, ketika Video Musik Koisuru Fortune Cookie berhasil menjadi viral di tengah-tengah dominasi musik K-Pop generasi kedua, yang digawangi oleh Girls Generations.

Setelah itu memang AKB 48 belum lagi menciptakan lagu yang se-viral Fortune Cookie, namun keberhasilan lagu ini tak hayal memantik persaingan fans garis keras penikmat musik Korea dan Jepang, tak terkecuali di tanah air. 

ucapan terima kasih member AKB 48 Nakanishi Chiyori dalam bahasa Korea/homdor.com
ucapan terima kasih member AKB 48 Nakanishi Chiyori dalam bahasa Korea/homdor.com
Kendati begitu, acara ini berhasil mempertontonkan kohesi yang baik antara para kontestan asal Jepang dengan mayoritas netizen Korea. Miyawaki Sakura justru berhasil menduduki rangking pertama dalam voting popularitas edisi pertama, bahkan video fancamnya (video promosi individu) terus mendapat jumlah penonton yang amat tinggi.

Para kontestan ini bahkan berhasil mendulang komentar-komentar positif dan berefek positif terhadap pertumbuhan followers di akun akun media sosial mereka.

Para kontestan asal Jepang pun juga bersemangat untuk belajar bahasa Korea untuk mencairkan interaksi dengan fans-fans baru mereka.

Sedangkan beberapa fans asal Korea pun dikabarkan sempat menghadiri acara handshake (agenda rutin di 48 Group) para kontestan Produce ini di Jepang sana.

Namun yang paling gembira dari respons para netizen Korea ini tentu saja adalah sang pendiri 48 Group ini sendiri, yaitu Yasushi Akimoto, yang mengakui cukup ingin berekspansi ke negara tetangga mereka.

Tetapi di atas semua perhitungan bisnis tentu kita semua senang ternyata hubungan Korea Selatan dan Jepang tidak sepanas pemberitaan internasional di sana, bahkan Produce 48 cukup berhasil menyemai semangat perdamaian antara kedua negara ini, seperti kata Sallust Harmony Does Make Some Things Grow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun