Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Hidup terus bergulir, kau bisa memilih diam atau mengikutinya, mengacuhkan atau mempelajarinya. Merelakan, atau meratapinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mencoba Haiku

16 Mei 2016   16:30 Diperbarui: 16 Mei 2016   18:16 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rerintik hujan

antar kenang padaku

aku terdiam

---

rumput yang basah

antar aroma pagi

mentari datang

---

suara malam

cahaya kunang-kunang

mimpi kan datang

---

putih nan coklat

pada baju seragam

usaha cita

---

di bahu bapak

peluh habis mengering

lelah pun tawa

---

di perut ibu

kisah sembilan bulan

tandanya cinta

---

kata terakhir

malam kepada pagi

selamat datang

Kota Ibu, 16 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun