Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Hidup terus bergulir, kau bisa memilih diam atau mengikutinya, mengacuhkan atau mempelajarinya. Merelakan, atau meratapinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kosong yang Berisi

23 April 2016   13:41 Diperbarui: 23 April 2016   13:50 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kosong boleh kau isi,

namun jangan sampai penuh

sisakan ruang untuk paham yang menjelang

bilamana penuh karena kau sudah paham

kosongkan lagi barang sedikit,

selalu sisakan ruang

karena terkadang tanpa kau sadari

tetes-tetes pemahaman turun lagi

hendak membasahi

dahagamu akan sabda-sabda

namun tanpa daya terpercik kembali

karena tiada ruang tersisa

 

Isi boleh kau kosongkan, mesti

bila kau masih ingin bertajam nurani

tapi jangan sampai kondisi hampa

jangan pasrah pada terlena

endapan itu harus tetap ada

biar kau terjaga

bilamana malam berjinjit pelan

menunggumu hilang waspada

lalu menyergap!

merampok hingga tiada sisa

baik isi maupun kosongmu

tinggalkan kau sendiri, termangu

jangan biarkan begitu

 

Jakarta, April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun